Optimasi Fermentasi Kulit Kakao Oleh Aspergillus niger Untuk Produksi Asam Sitrat Dengan Sistem Fermentasi Cair

Main Authors: Jonathan, Lui Tandra, Agustin Krisna Wardani, STP., M.Si., Ph.D, Urip Perwitasari, M.S
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191503/1/0520100031%20-%20Lui%20Tandra%20Jonathan.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191503/
Daftar Isi:
  • Kakao (Theobroma cacao L.) adalah salah satu komoditas perkebunan yang berperan penting dalam pengembangan sektor agribisnis dan agroindustri di Indonesia. Buah kakao terdiri dari beberapa bagian dimana 70% dari berat buah kakao merupakan bagian kulit (cacao pod). Kulit buah kakao yang merupakan bagian paling besar dari buah kakao jarang dimanfaatkan sehingga hanya menjadi limbah pertanian. Padahal, kulit buah kakao mengandung 31,25% selulosa, 37,16% hemiselulosa, dan 15,43% lignin, yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber karbon dalam proses fermentasi. Contoh pemanfaatan limbah kulit buah kakao adalah sebagai biomassa dalam proses fermentasi untuk menghasilkan produk asam sitrat. Asam sitrat (asam 2-hidroksi-2,3- propanatrikarboksilat) adalah salah satu asam organik penting yang aplikasinya sangat luas. Pada tahun 2016, tercatat jumlah impor asam sitrat Indonesia mencapai angka 38 juta ton dan bertambah setiap tahunnya sehingga diperlukan solusi yaitu melalui produksi asam sitrat dengan fermentasi. Optimasi fermentasi cair kulit kakao oleh Aspergillus niger untuk produksi asam sitrat dilakukan pada beberapa faktor yaitu konsentrasi kulit kakao (5%, 10%, dan 15%), konsentrasi nitrogen (028%, 0,38%, dan 0,48%), dan waktu fermentasi (3 hari, 5 hari, dan 7 hari) dengan parameter pengamatan yaitu konsentrasi asam sitrat, konsentrasi sisa gula, dan pH. Proses optimasi fermentasi akan dilakukan dengan menggunakan metode Response Surface Methodology (RSM). Kondisi paling optimal dalam memproduksi asam sitat adalah pada perlakuan konsentrasi asam sitrat 10,287%; konsentrasi nitrogen 0,367%; dan waktu inkubasi selama 5 hari 10 jam yang menghasilkan asam sitrat dengan konsentrasi 1968,721 ppm; konsentrasi gula sisa 149,449 ppm; dan pH sebesar 5,171. Hasil verifikasi konsentrasi asam sitrat sebesar 1902,9 ± 153,8 ppm; konsentrasi gula sisa sebesar 158,5 ± 168,4 ppm; dan pH sebesar 5,110 ± 0,157