Analisis Risiko Proses Pengemasan Keju Mozzarella Menggunakan Metode Grey Failure Mode and Effect Analysis dan Analytical Hierarchy Process (Studi Kasus CV. Narendra Food di Kota Malang)
Main Authors: | Sitorus, Ricky Saputra, Prof. Dr. Ir. Imam Santoso,, MP, Wendra Gandhatyasri Rohmah,, STP, MP. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189519/1/175100301111038%20-%20Ricky%20Saputra%20Sitorus.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189519/ |
Daftar Isi:
- Proses pengemasan merupakan salah satu proses yang berperan penting dalam menjaga resiko penurunan kualitas dan daya simpan suatu produk. CV. Narendra Food merupakan salah satu industri mikro pembuatan keju mozzarella masih kurang memperhatikan dampak risiko yang terjadi pada proses pengemasannya. Tujuan penelitian ini menganalisis faktor risiko apa saja yang menjadi prioritas risiko dan menentukan mitigasi risiko yang paling tepat pada proses pengemasan keju mozzarella di CV. Narendra Food.Metode yang digunakan dalam analisis risiko proses pengemasan pada penelitian ini adalah grey Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Integrasi grey theory dengan FMEA dapat meningkatkan akurasi dalam penentuan RPN berdasarkan analisis hubungan dan penyusunan model. Metode AHP digunakan untuk mencari strategi mitigasi risiko dalam mendukung manajemen risiko proses pengemasan keju mozzarella. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yang menjadi prioritas risiko pada masing-masing variabel yaitu fluktuasi harga kemasan dengan nilai sebesar 0,242, kerusakan kemasan primer dengan nilai sebesar 0,377, kemasan tidak vakum dengan nilai sebesar 0,323, mesin pengemas vacuum sealer rusak dengan nilai sebesar 0,307, tenaga kerja kurang disiplin dengan nilai sebesar 0,228, dan pemborosan energi dengan nilai sebesar 0,368. Alternatif strategi mitigasi/respon pada masing-masing variabel yang dipilih yaitu persediaan dan penyimpanan kemasan jangka menengah, menyediakan tempat khusus penyimpanan kemasan, pengawasan dan inspeksi tenaga kerja dan pelatihan tenaga kerja