Pembuatan Minuman Teh Cascara dari Kulit Buah Kopi Robusta (Coffea canephora) UB Forest Gunung Arjuna (Kajian Waktu Pengeringan dan Waktu Penyeduhan)

Main Authors: Wibowo, R. Ahmad Hadi, Suprayogi,, STP. MP. PhD, Dodyk Pranowo, Dr, STP. M.Si
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/189179/1/155100301111087%20-%20R.%20Ahmad%20Hadi%20Wibowo.pdf
http://repository.ub.ac.id/189179/
Daftar Isi:
  • Indonesia merupakan negara penghasil kopi terbesar keempat di dunia dan produsen ekspotir kopi terbesar kedua di kawasan ASEAN. Kopi memiliki beberapa bagian salah satunya adalah kulit kopi. Kulit kopi mengandung protein kasar (6,11%), serat kasar (18,69%), tanin (2,47%), dan kafein (1,36%). Komponen yang dimiliki kulit kopi dapat dimanfaatkan sebagai langkah meningkatkan nilai tambah bahan seperti pembuatan teh cascara. Teh cascara merupakan teh yang berasal dari kulit buah kopi yang kaya akan cita rasa, diantaranya rasa manis, dan aroma khas (aroma teh herbal). Pembuatan teh cascara memiliki beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu pengeringan dan penyeduhan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh waktu pengeringan dan waktu penyeduhan terhadap kualitas minuman teh cascara serta karakteristik minuman teh cascara terbaik dari perlakuan perbedaan waktu pengeringan dan waktu penyeduhan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor yaitu lama pengeringan (5 jam, 9 jam, 13 jam) dan lama penyeduhan (5 menit, 10 menit, 15 menit). Ulangan dilakukan sebanyak 3 kali dan analisis data menggunakan sidik ragam (ANOVA) dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05) dan dilanjutkan uji BNT dan DMRT 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor lama pengeringan berpengaruh nyata (α=0,05) terhadap parameter kadar tanin, kadar antioksidan, kadar air, kadar abu dan rendemen. Faktor lama penyeduhan berpengaruh nyata (α=0,05) terhadap parameter kadar tanin, kadar antioksidan, kadar air, kadar abu dan rendemen. Interaksi antara perlakuan lama pengeringan dan lama penyeduhan berpengaruh nyata (α=0,05) terhadap parameter kadar antioksidan, kadar air, kadar abu dan rendemen namun tidak pada kadar tanin. Perlakuan terbaik dari penelitian ini didapatkan pada teh cascara dari kulit buah kopi robusta gunung arjuno dengan lama pengeringan 13 jam dengan lama penyeduhan 5 menit dimana menghasilkan kadar tanin sebesar 13,143%, kadar antoksidan sebesar 84,937%, kadar air sebesar 17,101%, kadar abu sebesar 8,901%, dan rendemen sebesar 46,167%. Teh cascara telah memenuhi standar SNI No. 01-3836-2000 tentang syarat mutu teh kering kemasan namun untuk kadar air perlu diuji kembali. Teh cascara dari kulit buah kopi robusta gunung arjuno apabila dibandingkan dengan produk pasar (Teh Nomar) memiliki kadar abu lebih rendah namun memiliki kadar antioksidan, kadar air dan rendemen lebih tinggi serta kadar tanin yang hampir sama. Kadar asam klorogenat teh cascara kulit kopi robusta gunung arjuno sebesar 1,54% dan teh cascara merk Nomar lebih disukai