Pengaruh Variasi Konsentrasi Plasticizer Sorbitol terhadap Karakteristik Edible Film dari Gelatin Kulit Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
Main Authors: | Anggraini, Lina, Prof. Dr. Ir. Eddy Suprayitno,, MS |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/188450/1/Lina%20Anggraini.pdf http://repository.ub.ac.id/188450/ |
Daftar Isi:
- Gelatin merupakan suatu polipeptida hasil hidrolisis kolagen. Gelatin dapat dibuat dari kulit ikan, salah satunya yaitu kulit ikan nila (Oreochromis niloticus). Gelatin termasuk hidrokoloid (protein) dan merupakan salah satu komponen yang dapat digunakan dalam pembuatan edible film. Edible film didefinisikan sebagai lapisan tipis dari bahan yang dapat dimakan (edible) dan merupakan kemasan alternatif yang ramah lingkungan dan bersifat biodegradable. Dalam pembuatan edible film membutuhkan bahan tambahan yang berfungsi sebagai plasticizer. Plasticizer adalah cairan dengan titik didih tinggi yang akan memberikan sifat lunak dan fleksibel ketika dicampur dengan polimer. Salah satu plasticizer yang dapat digunakan yaitu sorbitol. Kelebihan sorbitol sebagai plasticizer yaitu dapat menghambat penyerapan uap air pada edible film, dan akan memperbaiki karakteristik fisika-kimia edible film. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi plasticizer sorbitol terhadap karakteristik edible film dari gelatin kulit ikan nila (Oreochromis niloticus) dan mengetahui konsentrasi plasticizer sorbitol yang optimal untuk menghasilkan edible film dari gelatin kulit ikan nila (Oreochromis niloticus) dengan karakteristik terbaik. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2021 sampai dengan Juli 2021 di Laboratoium Perekayasaan Hasil Perikanan dan Laboratorium Nurisi Ikan, Divisi Ilmu Teknologi Hasil Perairan,Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu perbedaan konsentrasi sorbitol sebagai plasticizer dalam pembuatan edible film dari gelatin kulit ikan nila (Oreochromis niloticus). Sedangkan variabel terikat pada penelitian ini yaitu karakteristik edible film yang meliputi kuat tarik, elongasi, ketebalan, laju transmisi uap air, kadar air dan profil asam amino. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana dengan 3 perlakuan dan 6 kali ulangan. Penelitian ini menggunakan analisis data statistik dengan metode ANOVA (Analysis of Variance), apabila dari hasil perhitungan didapatkan perbedaan yang nyata, maka dilanjutkan dengan uji Tukey. Penentukan perlakuan terbaik digunakan metode indeks efektivitas sesuai dengan De Garmo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi konsentrasi sorbitol berpengaruh nyata terhadap karakteristik fisika edible film dari gelatin kulit ikan nila (Oreochromis niloticus) yaitu elongasi, namun tidak berpengaruh nyata terhadap karakteristik fisika meliputi kuat tarik, ketebalan, laju transmisi uap air dan karakteristik kimia yaitu kadar air. Konsentrasi plasticizer sorbitol yang optimal untuk menghasilkan edible film dari gelatin kulit ikan nila (Oreochromis niloticus) dengan karakteristik terbaik yaitu konsentrasi sorbitol 2,2% dengan karakteristik fisika-kimia meliputi nilai kuat tarik sebesar 4,78±2,88 MPa, elongasi 127,74±32,50%, ketebalan 0,096±0,008, laju transmisi uap air 27,78±17,15 g/m2/hari dan kadar air sebesar 13,19±0,62% dengan kandungan asam amino tertinggi yaitu Glisin sebesar 154283.75 mg/kg dengan kandungan Prolin sebesar 79273.50 mg/kg sedangkan asam amino terendah yaitu Tirosin sebesar 3522,67 mg/kg. Saran yang dapat saya berikan yaitu perlu adanya pengujian lanjutan seperti uji masa simpan untuk mengetahui selang waktu dimana edible film masih memiliki kualitas karakterisitik sensori, kimia, dan fisik yang baik untuk mengetahui pengaruhnya terhadap bahan pangan yang akan dikemas sehingga aman untuk diaplikasikan pada produk pangan. Selain itu, pada edible film dapat ditambahkan bahan antibakteri yang dapat mencegah kontaminasi bakteri patogen