Pengaruh Pemberian Tritan Nr Dalam Pakan Terhadap Penampilan Produksi Ayam Pedaging
Main Authors: | Prabawanti, Isna Laksmita, Prof. Dr. Ir. Muhammad Halim Natsir,, S.Pt., MP., IPM., ASEAN Eng |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/188364/1/Isna%20Laksmita%20Prabawanti.pdf http://repository.ub.ac.id/188364/ |
Daftar Isi:
- Usaha peternakan utamanya dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu ketersediaan bibit unggul, pemenuhan kebutuhan pakan dan tata laksana dalam pemeliharaan (manajemen). Pakan memegang 70% biaya produksi, sehingga harga dan kualitas pakan perlu diperhatikan untuk menghasilkan Income Over Feed Cost (IOFC) yang tinggi. Penampilan produksi ayam pedaging dapat ditingkatkan dengan penambahan feed additive dalam pakan. Salah satu jenis pakan tambahan yang dapat diberikan pada unggas khususnya ayam pedaging adalah protein sel tunggal. Produk protein sel tunggal yang dapat digunakan adalah tritan NR yang merupakan hasil samping dari proses produksi PT. Ajinomoto Indonesia. Tujuan dari kegiatan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian tritan NR dalam pakan terhadap penampilan produksi ayam pedaging meliputi pertambahan bobot badan, konsumsi pakan, konversi pakan, dan Income Over Feed Cost (IOFC). Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 4 Agustus sampai 8 September 2020 di Laboratorium Lapang Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya di Desa Sumber Sekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.Analisis proksimat terhadap bahan pakan dan perlakuan dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya, Malang. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah 240 ekor ayam pedaging yang dipelihara dari DOC sampai umur 35 hari. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan in vivo dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 8 ulangan sehingga terdapat 40 unit percobaan, setiap unit percobaan diisi 6 ekor ayam pedaging. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu P0 (pakan basal), P1 (pakan basal dengan penambahan 0,15% tritan), P2 (pakan basal dengan penambahan 0,30% tritan), P3 (pakan basal dengan penambahan 0,45% tritan), dan P4 (pakan basal dengan penambahan 0,60% tritan). Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan dan IOFC. Apabila terdapat hasil pengaruh yang berbeda nyata atau sangat nyata antar perlakuan maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s (UJBD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tritan NR dalam pakan ayam pedaging memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap konsumsi pakan dan memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap pertambahan bobot badan, namun memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap konversi pakan dan IOFC. Rataan konsumsi pakan dari hasil dari nilai tertinggi hingga terendah secara berurutan adalah P0 (2881,60 ± 49,47), P1 (2856,38 ± 150,78), P4 (2806,58 ± 114,46), P2 (2797,11 ± 66,82) dan P3 (2732,14 ± 87,68). Rataan pertambahan bobot badan dari nilai tertinggi hingga terendah yaitu P1 (1692,00 ± 57,90) g/ekor, P0 (1661,48 ± 76,25) g/ekor, P2 (1606,00 ±34,94) g/ekor, P4 (1577,54 ± 39,39) g/ekor, dan P3 (1574,29± 48,45) g/ekor. Rataan nilai tertinggi hingga nilai terendah konversi pakan yaitu P4 1,74 ± 0,07, P0 1,71 ± 0,07, P31,70 ± 0,08, P21,69 ± 0,04 dan P11,66 ± 0,14. Rataan nilai IOFC tertinggi hingga terendah adalah P1 (10992,89 ± 1651,38) Rp/ekor, P0 (10256,67 ± 1125,57) Rp/ekor, P2 (10221,69 ± 567,05) Rp/ekor, P3 (9836,11 ± 979,13) Rp/ekor dan P4 (9447,16 ± 807,55) Rp/ekor. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan tritan NR dalam pakan pada level pemberian 0,15% memberikan hasil yang paling baik terhadap penampilan produksi ayam pedaging.