Inovasi Minuman Fermentasi Normal Yogurt dan Caspian Sea Yogurt dengan Memanfaatkan Berbagai Macam Tanaman Herbal (Sereh, Kayu Secang, Kayu Manis)
Main Authors: | Putri, Audry Naoni, Dr. Ir. Joni Kusnadi,, M.Si, Ella Saparianti,, STP, MP. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/187714/1/Audry%20Naoni%20Putri.pdf http://repository.ub.ac.id/187714/ |
Daftar Isi:
- Herbal adalah jenis tanaman yang berfungsi sebagai obat tradisional. Tiap jenis herbal mempunyai manfaat yang berbeda-beda. Herbal sereh, secang, dan kayu manis mengandung senyawa flavonoid dan minyak esensial yang berpotensi sebagai sumber antioksidan dan antibakteri. Tanaman herbal dapat dikombinasi dengan produk fermentasi seperti yogurt. Yogurt sendiri merupakan produk olahan susu berbasis fermentasi dengan penambahan bakteri asam laktat sebagai starter. Yogurt bermanfaat bagi kesehatan tubuh terutama bagi saluran pencernaan dengan kandungan gizi yang baik. Jenis starter yang paling umum digunakan adalah Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus. Namun, telah banyak dikembangkan jenis yogurt lain seperti jenis Caspian sea dengan starter bakteri berupa Lactobacillus cremoris dan Acetobacter orientalis dengan rasa asam yang tidak terlalu asam dan lebih kental. Perpaduan antara tanaman herbal dengan yogurt akan membentuk sinergis untuk meningkatkan nilai gizi dan memperkaya cita rasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan jenis starter dan penambahan herbal terhadap yogurt yang dihasilkan ditinjau berdasarkan karakteristik kimia dan mikrobiologi. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor, yaitu jenis starter (caspian sea yogurt dan normal yogurt) dan jenis herbal (tanpa herbal, sereh, secang, dan kayu manis). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Data yang diperoleh kemudian dianalisa menggunakan ANOVA untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh atau perbedaan pada tiap perlakuan. Apabila hasil menunjukkan adanya pengaruh maka dilanjutkan dengan uji lanjut BNT pada taraf nyata (α=5%). Pemilihan perlakuan terbaik dilakukan dengan metode Multiple Atribute (Zeleny). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan starter dan penambahan jenis herbal pada yogurt berpengaruh nyata terhadap karakteristik kimia berupa nilai pH dan karakteristik mikrobiologi berupa total bakteri asam laktat dan antibakteri pada B. cereus. Yogurt dengan perlakuan terbaik terdapat pada jenis yogurt normal secang dengan karakteristik kimia pH 4.88; antioksidan 55.84%; dan total fenol 7.12 mg GAE/ml, sedangkan karakteristik mikrobiologi yaitu total BAL 9.71 Log CFU /ml; diameter zona hambat E.coli 10.83 mm; dan B. cereus 11.33 mm.