Pengaruh Penggunaan Isi Rumen Sapi Kering Dengan Bahan Aditif Sumber Karbohidrat Sebagai Starter Dalam Pembuatan Silase Tebon Jagung (Zea Mays) Terhadap Kecernaan In Vitro

Main Author: Fadhila, Alfi Thoriqotul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/175825/1/Alfi%20Thoriqotul%20Fadhila%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/175825/
Daftar Isi:
  • Salah satu pengolahan pakan untuk mengatasi tingginya ketersediaan limbah pertanian tebon jagung saat panen adalah melalui silase, sebagai pengganti pakan hijauan ternak ruminansia. Pada pembuatan silase, dimungkin untuk penambahan starter dan bahan aditif. Starter yang digunakan dapat berupa limbah Rumah Potong Hewan (RPH) yaitu isi rumen sapi yang sudah dikeringkan, sedangkan bahan aditif yang digunakan adalah bekatul dan tepung gaplek. Pemanfaatan isi rumen sebagai starter dalam pembuatan silase akan mempercepat dan memperbaiki fermentasi silase. Penambahan bahan aditif sumber karbohidrat dalam pembuatan silase bertujuan untuk mensuplai energi bagi bakteri asam laktat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi produksi gas, kecernaan bahan kering, dan kecernaan organik silase tebon jagung menggunakan isi rumen kering sebagai starter dengan bahan aditif sumber karbohidrat. Materi penelitian yang digunakan adalah tebon jagung, isi rumen sapi kering sebagai starter, dan bahan aditif sumber karbohidrat yaitu bekatul dan tepung gaplek. Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang dilakukan dalam penelitian adalah P0 (100% tebon jagung), P1 (tebon jagung + 4% bahan aditif), P2 (tebon jagung + campuran isi rumen kering dan bahan aditif sumber karbohidrat dengan perbandingan 1 : 0,5 sebanyak 4%), dan P3 (ebon jagung + isi rumen kering 4% + bahan aditif 4%). Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi produksi gas, kecernaan bahan kering (KcBK), dan kecernaan bahan organik (KcBO). Data yang diperoleh dianalisa menggunakan Analysis of Variance (Anova), apabila diperoleh hasil yang berbeda nyata maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan starter isi rumen sapi kering dengan bahan aditif sumber karbohidrat memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap total produksi gas dan potensi produksi gas (Nilai b), sedangkan pada laju produksi gas, KcBK dan KcBO menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata (P>0,05). P1 memiliki nilai tertinggi pada variabel produksi gas sebesar 92,69 ml/500 mg BK, nilai KcBK sebesar 38,74% dan KcBO sebesar 48,82%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan isi rumen kering sebagai starter dengan penambahan bahan aditif sumber karbohidrat dalam pembuatan silase tebon jagung (Zea mays) berpengaruh sangat nyata terhadap nilai total produksi gas dengan nilai tertinggi yaitu 92,69 ml/500 mg BK, sedangkan pada KcBK dan KcBO diperoleh hasil yang tidak berbeda nyata terhadap KcBK dan KcBO dengan nilai tertinggi secara berurutan adalah 38,74% dan 48,82 %.v Saran dari penelitian ini adalah perlu dilakukan penelitian lebih lanjut agar bisa meningkatkan KcBK dan KcBO, dengan mengevaluasi proporsi bahan aditif dan isi rumen sapi kering