Pengaruh Lama Pengapuran Terhadap Kualitas Kerupuk Rambak Kulit Kambing Ditinjau Dari Rendemen, Kadar Protein Dan Mutu Organoleptik (Kerenyahan Dan Cita Rasa)
Main Author: | Septiatama, Putri Rachmawati |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/168090/1/Putri%20Rachmawati%20Septiatama.pdf http://repository.ub.ac.id/168090/ |
Daftar Isi:
- Ternak kambing merupakan salah satu jenis ternak yang memiliki populasi cukup besar di Indonesia. Kulit merupakan salah satu hasil sisa dari pemotongan ternak yang melimpah namun kurang dimanfaatkan seperti kulit sapi, kerbau, kuda, kambing. Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut, dengan cara meningkatkan hasil guna maka kulit dapat diolah menjadi kerupuk kulit. Kulit yang digunakan dengan harga Rp. 35.000 per lembar dan kulit yang digunakan berjumlah 4 lembar kulit kambing dengan bobot kulit 2,7 kg. Hal tersebut dilakukan dengan dasar pemikiran dalam rangka diversifikasi hasil olahan produk hasil sisa peternakan yang dapat meningkatkan nilai ekonomis dari kulit serta merupakan wadah yang baik untuk menciptakan lapangan kerja baru. Kulit kambing dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan kerupuk rambak karena struktur jaringan yang kuat dan berisi. Kerupuk rambak atau kerupuk kulit merupakan makanan ringan yang terbuat dari kulit yang diolah dengan penambahan bumbu rempah dan penambah rasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama pengapuran terhadap kualitas kerupuk kulit kambing ditinjau dari rendemen, kadar protein, dan mutu organolaptik (kerenyahan dan cita rasa). Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan infomasi mengenai pengaruh lama pengapuran terhadap kualitas kerupuk kulit kambing. Materi dalam penelitian ini yaitu kerupuk rambak yang dibuat dari kulit kambing. Pada penelitian ini dilakukan pengapuran dengan waktu yang berbeda yaitu selama 1, 2, 3 dan 4 hari. Jumlah sampel yang digunakan pada pengujian sebanyak 16 sampel setiap variabel. Metode yang digunakan pada penlitian ini adalah metode percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan, yaitu P1 (lama pengapuran 1 hari), P2 (lama pengapuran 2 hari), P3 (lama pengapuran 3 hari), dan P4 (lama pengapuran 4 hari). Data yang diperoleh pada penelitian ini dianalisis statistik menggunakan analisis ragam dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berbeda Duncan (UJBD) apabila terdapat perbedaan yang nyata maupun sangat nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama pengapuran memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap rendemen dan kerenyahan kerupuk kulit kambing. Sedangkan pada kadar protein dan cita rasa memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap kerupuk kulit kambing. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa lama perendaman selama 4 hari memberikan hasil terbaik pada kerupuk kulit kambing yang meliputi kerenyahan sebesar 4,60, rendemen 21,77%, cita rasa 4,15 dan kadar protein 50,41%. Saran yang diberikan mengacu pada kualitas kerupuk kulit kambing perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh penambahan konsentrasi yang berbeda pada air kapur ditinjau dari rendemen, kadar protein dan mutu organoleptik.