Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode Fuzzy Servqual Dan Quality Function Deployment (Qfd) (Studi Kasus Di Loodst Coffee, Tulungagung)

Main Author: Hermadanu, Rehan Febri
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/165655/
Daftar Isi:
  • Bisnis pangan merupakan salah satu sektor bisnis yang mengalami pertumbuhan cepat di Indonesia, apalagi dalam bidang makanan dan minuman seperti cafe menjadi pilihan yang menjanjikan. Hal ini didukung dengan adanya perubahan gaya hidup masyarakat yang lebih suka menikmati makan dan minum di luar seperti cafe. Jumlah cafe di Tulungagung mengalami peningkatan dengan ditandai banyaknya cafe baru yang didirikan. Munculnya cafe baru tersebut menyebabkan persaingan bagi cafe lama untuk mempertahankan kelangsungan bisnisnya. Penelitian dilakukan bertujuan untuk menganalisis sistem pelayanan yang dilakukan Loodst Coffee dan menentukan dimensi tingkat kepuasaan konsumen yang perlu diperbaiki. Fuzzy Servqual digunakan untuk menganalisis sistem pelayanan di Loodst Coffee. Fuzzy Servqual berguna untuk mengukur tingkat persepsi dan ekspektasi konsumen. Dimensi kualitas yang dipakai meliputi tangible, realibility, responsiveness,, assurance dan emphaty. Metode Quality Function Deployment (QFD) kemudian digunakan untuk mengintegrasikan kebutuhan konsumen dan respon teknis dalam mendapatkan prioritas perbaikan. Penilaian tingkat persepsi dan tingkat ekspektasi dilakukan dengan penyebaran kuesioner sebanyak 93 responden di Loodst Coffee. Sedangkan penentuan hubungan antara kebutuhan konsumen dan respon teknis dalam House of Quality (HOQ) diperoleh dari kuesioner pakar yang ditujukan kepada pihak owner dan manager cafe.Berdasarkan penelitian yang dilakukan diketahui, dari 19 atribut yang ada 18 atribut perlu dilakukan perbaikan. Atribut yang menjadi prioritas dan membutuhkan usaha agar dapat mencapai target yang diinginkan adalah kesesuain penyajian dengan tampilan pada menu dan kualitas makanan dan viii minuman konsisten dengan harga yang ditawarkan. Peningkatan rekomendasi perbaikan yang dapat dilakukan untuk cafe ini dengan menerapkan Standard Operating Procedure (SOP) yang telah ditetapkan oleh pihak manajemen.