Pengaruh Tekanan Uap Pada Distilasi Terhadap Rendemen Dan Komposisi Minyak Daun Jeruk Purut (Citrus Hystrix D.C)

Main Authors: Miranda, Fitri Ariadna Sodi, Ravita, Niemas Rara Giant
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/162396/
Daftar Isi:
  • Minyak atsiri dapat diperoleh dari berbagai tanaman, salah satunya adalah tanaman jeruk purut yang mana minyaknya disebut minyak jeruk purut. Minyak jeruk purut dapat diperoleh dengan melakukan penyulingan pada bagian batang, daun maupun kulit. Pada penyulingan, tekanan uap komponen minyak jeruk purut yang rendah menyebabkan komponen yang terdapat di dalam daun jeruk purut membutuhkan suhu yang tinggi untuk menguap, penggunaan suhu tinggi dapat merusak komponen tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tekanan uap boiler terhadap rendemen dan komposisi minyak daun jeruk purut. Proses penyulingan menggunakan serangkaian alat suling yang terdiri dari boiler, kolom distilasi, kondensor dan separator. Uap dihasilkan dari boiler, dimana tekanan uap yang digunakan selama proses penyulingan divariasikan pada tekanan 1 kg/cm2, 1,2 kg/cm2 dan 1,3 kg/cm2. Pada kolom distilasi, terdapat keranjang besi berlubang yang digunakan untuk menampung bahan baku distilasi. Bagian atas kolom distilasi dihubungkan dengan kondensor dan kondensat keluar dari bagian bawah kondensor. Proses penyulingan berlangsung selama 6 jam. Pemisahan dilakukan dengan menampung distillat menggunakan beaker glass yang kemudian minyak dipisahkan menggunakan Florentine Flask. Bagian minyak yang terpisah pada Florentine Flask didehidrasi dengan Na2SO4 dan kemudian disaring dengan penyaring vakum untuk mendapat minyak daun jeruk purut. Rendemen minyak daun jeruk purut yang dihasilkan pada tekanan 1 kg/cm2, 1,2 kg/cm2 dan 1,3 kg/cm2 adalah 0,417%, 0,454% dan 0,472% dengan nilai massa jenis rata-rata 0,857 gram/mL. Dari hasil uji komposisi, komponen utama minyak jeruk purut yaitu sitronelal, sitronelol, linalool, dan geraniol teridentifikasi pada tekanan 1 kg/cm2 berjumlah 56,34%, tekanan 1,2 kg/cm2 berjumlah 60,82% dan tekanan 1,3 kg/cm2 berjumlah 61,32%.