Profil Asam Lemak Minyak Ikan Selar (Selaroides spp), Lele (Clarias sp) dan Tuna (Thunnus sp) dan Mikrokapsul Minyak Ikan dengan Metode Freeze dan Spray Drying serta yang Difortifikasi dalam Es Krim

Main Author: Andajani, PontjoTri
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/160163/
Daftar Isi:
  • Beberapa tahun terakhir ini terdapat upaya untuk me /ng ubah komposisi asam lemak pada produk olahan susu, dengan tujuan untuk meningkatkan kesehatan konsumen jangka panjang. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan fortifikasi asam lemak essensial ke dalam es krim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil asam lemak /minyak ikan selar , lele dan tuna /, mikrokapsul campuran minyak ikan selar dan lele serta / mikrokapsul /minyak ikan tuna serta untuk mengetahui profil asam lemak es krim yang telah difortifikasi dengan mikrokapsul tersebut. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 3 jenis minyak ikan selar, lele dan tuna dari daerah Palu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola tersarang yang dilanjutkan dengan uji BNJ, dengan 2 perlakuan yaitu metode freeze drying dan spray drying yang diulang 3 kali. Variabel yang diukur adalah profil asam lemak, SFA, MUFA dan PUFA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan SFA, MUFA dan PUFA mikrokapsul campuran minyak ikan selar dan lele dengan metode freeze drying berturut turut 53,74%, 32,20% dan 1,91%, sedangkan dengan metode spray drying berturut-turut 61,30%, 41,51%, tidak terdeteksi. Berdasarkan hasil penelitian / ini dapat disimpulkan bahwa ditinjau dari total MUFA, metode spray drying lebih baik digunakan sebagai metode mikroenkapsulasi campuran minyak ikan. Sedangkan dari total PUFA, metode freeze drying lebih baik digunakan sebagai metode mikroenkapsulasi. Begitu juga dengan total SFA,MUFA dan PUFA es krim berturut-turut 65,2%, 28,52% dan 0,93%, sedangkan es krim yang telah difortifikasi 15 g mikrokapsul campuran minyak ikan berturut-turut 46,21%, 38,43% dan 3,35%. Peningkatan total asam lemak MUFA dan PUFA serta penurunan total asam lemak SFA pada es krim yang telah difortifikasi menunjukkan bahwa es krim tersebut berpotensi sebagai makanan fungsional.