Pengaruh Waktu Tunggu terhadap Wait Satisfaction Pasien di Instalasi Rawat Jalan RSAL dr. Ramelan

Main Author: Herjunianto
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/157072/
ctrlnum 157072
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/157072/</relation><title>Pengaruh Waktu Tunggu terhadap Wait Satisfaction Pasien di Instalasi Rawat Jalan RSAL dr. Ramelan</title><creator>Herjunianto</creator><subject>362.1 People with physical illnesses</subject><description> &#xD; Tingkat kepuasan tidak saja berhubungan dengan mutu produk tetapi juga dengan bagaimana produk tersebut dapat sampai ke tangan pelanggan dengan cepat dan nyaman. Untuk mendapatkan suatu produk seseorang harus menunggu dalam suatu antrian. Waktu tunggu memiliki dimensi objektif yaitu a ctual waiting time (AWT) dan subjektif yaitu e xpected waiting time (EWT) dan perceived waiting time (PWT). Menunggu dapat berpengaruh negatif terhadap produk itu sendiri, kualitas layanan dan kepuasan pelanggan. &#xD; Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu tunggu terhadap wait satisfaction pasien di IRJA RSAL dr. Ramelan. Penelitian ini suatu survei analitik dengan pendekatan cross sectional . Responden dipilih secara acak dari pasien yang berobat di klinik Endokrin, Jantung, Saraf RSAL dr. Ramelan. Variabel independen yaitu EWT, PWT dan disconfirmation (selisih antara PWT dan EWT) diukur menggunakan kuesioner, sedang AWT diukur melalui observasi waktu sejak pasien mendaftar di loket pendaftaran sampai mulai diperiksa dokter. Wait satisfaction (WS) sebagai variabel dependen diukur menggunakan kuesioner. Uji hipotesis dilakukan dengan analisis regresi linear sederhana. &#xD; Penelitian ini membuktikan bahwa masing-masing dimensi waktu tunggu memiliki pengaruh berbeda terhadap WS . EWT tidak berpengaruh terhadap WS secara signifikan. PWT dan AWT berpengaruh signifikan terhadap WS, semakin lama PWT dan AWT semakin rendah WS dan responden tidak puas. Disconfirmation berpengaruh signifikan terhadap WS, semakin besar perbedaan waktu tunggu dimana nilai PWT lebih lama daripada EWT (diskonfirmasi negatif) semakin rendah WS dan responden tidak puas. Disconfirmation memiliki pengaruh peran paling besar terhadap WS dengan menggunakan model regresi ini. Karakteristik responden mewarnai pengaruh waktu tunggu terhadap WS. Hasil penelitian ini memberi informasi bahwa mengelola PWT dan EWT dapat meningkatkan wait satisfaction daripada hanya memperpendek AWT saja. &#xD; </description><date>2014-07-21</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><identifier> Herjunianto (2014) Pengaruh Waktu Tunggu terhadap Wait Satisfaction Pasien di Instalasi Rawat Jalan RSAL dr. Ramelan. Magister thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>TES/362.1/HER/p/041407352</relation><recordID>157072</recordID></dc>
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
author Herjunianto
title Pengaruh Waktu Tunggu terhadap Wait Satisfaction Pasien di Instalasi Rawat Jalan RSAL dr. Ramelan
publishDate 2014
topic 362.1 People with physical illnesses
url http://repository.ub.ac.id/157072/
contents Tingkat kepuasan tidak saja berhubungan dengan mutu produk tetapi juga dengan bagaimana produk tersebut dapat sampai ke tangan pelanggan dengan cepat dan nyaman. Untuk mendapatkan suatu produk seseorang harus menunggu dalam suatu antrian. Waktu tunggu memiliki dimensi objektif yaitu a ctual waiting time (AWT) dan subjektif yaitu e xpected waiting time (EWT) dan perceived waiting time (PWT). Menunggu dapat berpengaruh negatif terhadap produk itu sendiri, kualitas layanan dan kepuasan pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu tunggu terhadap wait satisfaction pasien di IRJA RSAL dr. Ramelan. Penelitian ini suatu survei analitik dengan pendekatan cross sectional . Responden dipilih secara acak dari pasien yang berobat di klinik Endokrin, Jantung, Saraf RSAL dr. Ramelan. Variabel independen yaitu EWT, PWT dan disconfirmation (selisih antara PWT dan EWT) diukur menggunakan kuesioner, sedang AWT diukur melalui observasi waktu sejak pasien mendaftar di loket pendaftaran sampai mulai diperiksa dokter. Wait satisfaction (WS) sebagai variabel dependen diukur menggunakan kuesioner. Uji hipotesis dilakukan dengan analisis regresi linear sederhana. Penelitian ini membuktikan bahwa masing-masing dimensi waktu tunggu memiliki pengaruh berbeda terhadap WS . EWT tidak berpengaruh terhadap WS secara signifikan. PWT dan AWT berpengaruh signifikan terhadap WS, semakin lama PWT dan AWT semakin rendah WS dan responden tidak puas. Disconfirmation berpengaruh signifikan terhadap WS, semakin besar perbedaan waktu tunggu dimana nilai PWT lebih lama daripada EWT (diskonfirmasi negatif) semakin rendah WS dan responden tidak puas. Disconfirmation memiliki pengaruh peran paling besar terhadap WS dengan menggunakan model regresi ini. Karakteristik responden mewarnai pengaruh waktu tunggu terhadap WS. Hasil penelitian ini memberi informasi bahwa mengelola PWT dan EWT dapat meningkatkan wait satisfaction daripada hanya memperpendek AWT saja.
id IOS4666.157072
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-28T05:05:10Z
last_indexed 2021-10-28T07:42:49Z
recordtype dc
_version_ 1751454393331351552
score 17.538404