Pengaruh Subtitusi Proporsi Tepung Beras Ketan Dengan Kentang Pada Pembuatan Wingko
Main Author: | Singgih, WidianDharma |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/149904/1/za.pdf http://repository.ub.ac.id/149904/2/za1.pdf http://repository.ub.ac.id/149904/3/skripsi_word_fix_ok.pdf http://repository.ub.ac.id/149904/ |
Daftar Isi:
- Kentang (Solanum tuberosum L) merupakan tanaman yang banyak dibudidayakan oleh petani di Bromo. Potensi komoditi yang tinggi dan dipengaruhi oleh kondisi lahan merupakan bagian dari pertimbangan penanaman kentang di Bromo. Kentang dapat tumbuh sepanjang tahun. Selain itu, hasil kentang yang diperoleh 705 ton per tahun.Saat ini, kentang adalah bahan pangan nomor empat terpenting setelah gandum, beras dan jagung. Kentang menduduki posisi penting sebagai bahan pangan, karena nutrisinya cukup baik. Dalam 100 g kentang terkandung Kalori 83 kal, Protein 2.00 g, Lemak 0.10 g, Karbohidrat 19.10 g, Kalsium 11.00 mg, Fosfor 56 mg dan Besi 1.00 mg. Kentang mengandung amilosa 17% dan amilopektin 83% . Wingko merupakan makanan semi basah yang berbasis pati. Bahan baku wingko adalah tepung beras ketan putih dicampur dengan kelapa parut, santan kelapa kental, gula, garam dan dimasak dengan cara pengovenan atau pemanggangan. Tepung ketan memiliki kandungan amilopektin yang lebih besar dibandingkan dengan tepung-tepung lainnya sehingga lebih pulen. Namun harga tepung ketan yang tinggi menyebabkan harga produk olahanya menjadi tinggi Penelitian ini akan mengkaji beberapa aspek yang meliputi bagaimana pembuatan produk wingko, mengetahui proporsi antara bahan utama kentang dengan tepung ketan untuk menghasilkan produk wingko dengan sifat fisik, kimia dan organoleptik terbaik. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan faktor percobaan dengan dilakukan tiga ulangan. Sebagai faktor dalam penelitian ini adalah proporsi kentang ( A ) dan proporsi tepung ketan (B). Faktor proporsi kentang ( A ) : proporsi tepung ketan (B) 100% : 0%, 75% : 25%, 50% : 50%, 25% : 75%, 0% : 100%. Penelitian ini menghasilkan data perlakuan terbaik. Dimana untuk perlakuan terbaik untuk proporsi tepung beras ketan : kentang adalah sebesar 25 % : 75% dicampur dengan parutan kelapa , santan kental , gula, garam.