Analisis Produktivitas dengan Menggunakan Metode Marvin E. Mundel (Studi Kasus di UD. Sabar Jaya Malang)

Main Author: Purwanti, ApriliaDian
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/149802/1/SKRIPSI_Aprilia_Dian_Purwanti_105100701111030.pdf
http://repository.ub.ac.id/149802/
Daftar Isi:
  • Perkembangan industri keripik buah menuntut pelaku usaha untuk terus meningkatkan daya saing dari produk yang dihasilkannya. Persaingan di antara perusahaan diukur dari tingkat produktivitas perusahaan tersebut. UD. Sabar Jaya adalah salah satu industri keripik buah yang sedang berkembang pesat di Kabupaten Malang. Selama ini, UD. Sabar jaya belum pernah melakukan pengukuran produktivitas. Perusahaan hanya melihat keuntungan dari hasil penjualan produksi sebagai ukuran produktivitas perusahaan. Oleh karena itu, UD. Sabar Jaya perlu melakukan pengukuran produktivitas. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis tingkat produktivitas parsial dan total serta memberikan usulan peningkatan produktivitas di UD. Sabar Jaya Malang. Penelitian ini menggunakan metode Marvin E. Mundel yang digunakan sebagai metode pengukuran produktivitas dengan menitikberatkan pada biaya produksi sebagai input dan produk yang dihasilkan sebagai output. Input terdiri dari biaya depresiasi mesin, material, tenaga kerja, maintenance mesin serta energi dan utiltas, sedangkan output adalah hasil produksi dan biaya penjualan keripik buah. Evaluasi serta peningkatan produktivitas di UD. Sabar Jaya untuk periode yang akan datang dapat dilakukan dengan alat bantu yaitu diagram sebab akibat. Dari diagram sebab akibat ini dapat memberikan analisis yang tepat dalam mengidentifikasikan penyebab-penyebab masalah produktivitas perusahaan sehingga untuk selanjutnya dapat diberikan pemecahan atas masalah yang terjadi. Dari pengukuran produktivitas didapatkan hasil indeks produktivitas parsial tertinggi yang dicapai oleh perusahaan pada periode pengukuran tahun 2012 hingga 2013 berturutturut adalah 127,43% di bulan Mei 2012 untuk depresiasi mesin, 329,79% di bulan Mei 2013 untuk material, 127,43% di bulan Mei 2013 untuk tenaga kerja, 171,54% di bulan November 2012 untuk maintenance mesin dan 142,23% di bulan Mei 2013 untuk energi dan utilitas. Sedangkan untuk indeks produktivitas terendah berturut-turut adalah 37,54% di bulan Juni 2013 untuk depresiasi mesin, 33,61% di bulan Desember 2013 untuk material, 37,54% di bulan Juni 2013 untuk tenaga kerja, 59,76% di bulan Mei 2012 untuk maintenance mesin, dan 41,89% di bulan Juni 2013 untuk energi dan utilitas. Kemudian indeks produktivitas total tertinggi dicapai pada bulan Mei 2013 sebesar 216,12% dan terendah pada bulan desember 2013 sebesar 43,71. Berdasarkan hasil pengukuran dan hasil evaluasi produktivitas di UD. Sabar Jaya, peningkatan produktivitas dapat dilakukan dengan cara perbaikan dari masing-masing input antara lain meningkatkan pemeliharaan dan perawatan terhadap mesin produksi, meningkatkan motivasi kerja serta pengawasan terhadap karyawan, meningkatkan kontrol terhadap material yang dikirim oleh supplier, dan lain sebagainya. Dari hasil evaluasi dan perbaikan tersebut diharapkan dapat meningkatkan produktivitas perusahaan secara kualitatif. Untuk penelitian selanjutnya agar melakukan pengukuran produktivitas dengan menggunakan metode lain (misalnya: Objective Matrix (Omax), American Productivity Center (APC) APC dan lain sebagainya) yang dapat memberikan masukan secara kuantitatif bagi perusahaan untuk meningkatkan produktivitas.