Daftar Isi:
  • Tepung porang merupakan produk olahan dari umbi porang (Amorphophallus muelleri Blume) dengan umur simpan relatif panjang yang memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan di industri pangan. Kadar glukomanan, viskositas dan rendemen dari tepung porang merupakan parameter penting untuk mengetahui tingkat kefektifan proses penepungan porang. Pada penelitian kali ini, proses penepungan porang menggunakan metode penepungan dengan ball mill. Ball mill adalah alat yang terdiri dari silinder yang dipasang horisontal dan berputar secara lambat serta berisi bola-bola sebagai media penumbuk. Bola-bola sebagai medium penumbuk juga saling tindih satu sama lain, memberikan gaya gesek pada bahan yang ditumbuk. Kombinasi dari kedua gaya tersebut menjadikan pengecilan ukuran dengan ball mill menjadi sangat efektif. Ball mill yang digunakan pada penelitian ini adalah ball mill bersirip. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kadar glukomanan, viskositas, dan rendemen tepung porang yang dihasilkan dengan metode “ball mill” pada lama penggilingan yang optimum. Rancangan pada penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan satu faktor yaitu lama penggilingan yang terdiri dari 9 level (0 jam; 0,5 jam; 1 jam; 1,5 jam; 2 jam; 2,5 jam; 3 jam; 3,5 jam dan 4 jam) dan kecepatan aliran udara yang mengalir pada cyclone 17 m/s. Setiap satuan percobaan diulang sebanyak 2 kali sehingga didapat 18 satuan percobaan. Data yang diperoleh dianalisa dengan metode analisa ragam (ANOVA). Apabila terdapat beda nyata pada interaksi kedua perlakuan dilakukan uji lanjut DMRT (Duncan’s Multiple Range Test). Pemilihan perlakuan terbaik didasarkan pada kadar glukomanan, viskositas dan rendemen setiap perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan lama waktu penggilingan dengan metode ball mill dan fraksinasi cyclone memberikan pengaruh nyata pada taraf (α=0,01) terhadap kadar rendemen, viskositas, dan glukomanan tepung porang lolos ayakan 100 mesh maupun tepung porang tidak lolos ayakan 100 mesh. Hasil menunujukkan bahwa Tepung porang perlakuan terbaik diperoleh pada perlakuan lama penggilingan 4 jam. Tepung porang hasil perlakuan terbaik tidak lolos ayakan 100 mesh ini memiliki rerata kadar rendemen 66,75%, kadar glukomanan 70,35%, viskositas 19980 c.Ps. Pada tepung porang hasil perlakuan terbaik lolos ayakan 100 mesh ini memiliki rerata kadar rendemen 33,39%, kadar glukomanan 56,44%, viskositas 1205 c.Ps.