Pengaruh Ph Dan Suhu Pemanasan Terhadap Kemampuan Proses Pada Pembuatan Inulin Kasar Dari Umbi Bengkuang (Pachyrhizus Erosus)

Main Author: Jati, AndrianWahyu
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/149508/
Daftar Isi:
  • Inulin merupakan polimer dari unit-unit fruktosa yang dihubungkan oleh rantai (1,2) dan tidak dapat dicerna oleh enzim yang terdapat pada sistem pencernaan sehingga mencapai usus besar tanpa mengalami perubahan struktur. Inulin pada umumnya terdapat pada umbi atau akar tanaman. Umbi bengkuang (Pachyrhizus erosus) merupakan salah satu tanaman di Indonesia yang mengandung inulin dengan rendemen sebesar 2,20%. Dilihat dari segi produktivitas, lama pemanenan dan tingkat kemudahan budidaya, umbi bengkuang berpotensi digunakan sebagai bahan baku pembuatan inulin. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi proses produksi inulin dan meningkatkan nilai tambah umbi bengkuang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan kondisi pH dan suhu pemanasan yang mempunyai kemampuan proses terbaik pada pembuatan inulin kasar dari umbi bengkuang. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan 2 faktor. Faktor I adalah kondisi pH yang terdiri dari 3 level (6, 9, 12), dan Faktor II merupakan suhu pemanasan dengan 3 level (60, 80, dan 100 oC). Parameter yang dianalisa meliputi kadar inulin, gula reduksi, rendemen, dan kadar air yang digunakan sebagai dasar untuk penentuan perlakuan terbaik. Selanjutnya dilakukan analisis kemampuan proses tiap perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan kondisi pH dan suhu pemanasan memberikan pengaruh yang positif terhadap persen kemampuan proses pada pembuatan inulin kasar dari umbi bengkuang. Peningkatan nilai pH dan suhu pemanasan mampu meningkatkan kemampuan proses. Perlakuan dengan kemampuan proses terbaik diperoleh pada kondisi pH 6 dan suhu pemanasan 80oC yaitu 88,57% dengan nilai parameter kadar inulin, kadar gula reduksi, rendemen, dan kadar air berturut-turut adalah 68,33%; 16,54%; 2,85%; dan 7,71%.