Studi Pembuatan Minuman Sinbiotik Sari Umbi Bengkuang (Pachyrhizus erosus) Dengan Isolat Lactobacillus Plantarum (Kajian Proporsi Sari Umbi Bengkuang Air dan Konsentrasi Sukrosa)
Daftar Isi:
- Bengkuang atau bengkoang (Pachyrhizus erosus) dikenal dari umbi (cormus) putihnya yang bisa dimakan. Buah bengkuang mengandung karbohidrat, vitamin dan mineral. Bengkuang juga diketahui memiliki kandungan inulin.. Inulin adalah salah satu karbohidrat yang berfungsi sebagai prebiotik yang efektif, yaitu didefinisikan sebagai komponen pangan yang tidak dapat dicerna oleh enzim-enzim pencernaan sehingga mencapai usus besar tanpa mengalami perubahan struktur dan dapat menstimulasi secara selektif pertumbuhan dan aktivitas bakteri yang menguntungkan di dalam saluran pencernaan. Salah satu cara pemanfaatan bengkuang adalah melalui diversifikasi produk minuman sinbiotik dengan cara melakukan fermentasi sari umbi bengkuang dengan kultur Lactobacillus plantarum sebagai probiotik yang sudah diketahui manfaatnya untuk kesehatan. Inulin sebagai prebiotik bila ditambahkan pada produk probiotik seperti yoghurt dan kefir menghasilkan efek sinbiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pembuatan minuman sinbiotik, meningkatkan nilai manfaat bengkuang dan mendapatkan formula yang tepat pada pembuatan minuman sinbiotik dari sari umbi bengkuang. Diduga perlakuan proporsi sari umbi bengkuang : air dan konsentrasi sukrosa berpengaruh pada karakteristik produk. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 3 faktor yaitu proporsi sari umbi bengkuang : air dengan 2 faktor perbandingan konsentrasi sukrosa. Kombinasi yang diperoleh dari 2 faktor tersebut sebanyak 6, yang masing-masing diulang sebanyak 3 kali, sehingga diperoleh 18 satuan percobaan. Analisa data dilakukan dengan metode Analysis of Varian (ANOVA) satu arah untuk mengetahui apakah ada perbedaan atau pengaruh pada tiap perlakuan dan dilanjutkan dengan uji BNT atau DMRT. Pemilihan perlakuan terbaik dengan Indeks Efektifitas metode De Garmo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi sari umbi bengkuang : air dan penambahan sukrosa berpengaruh nyata terhadap pH, total asam, total gula, total padatan terlarut, viskositas, total BAL, kadar inulin, warna L*, warna b* dan pada parameter organoleptik terhadap rasa. Interaksi antara kedua perlakuan tidak berpengaruh nyata baik secara fisik,kimia maupun organoleptik. Perlakuan terbaik analisa minuman sinbiotik sari umbi bengkuang diperoleh pada konsentrasi sukrosa 8% dan proporsi sari bengkuang : air 1 : 1 yang memiliki parameter fisik-kimia sebagai berikut : pH 4,32, total asam 1,45%, total gula 6,53%, TPT 13,930 Brix, viskositas 18,6 cp, kadar inulin 2,60%, total BAL 4,3x109(cfu/ml). Sedangkan untuk parameter organoleptik memiliki nilai kesukaan rasa yaitu 5,90 (menyukai), aroma 4,95 (agak menyukai), kenampakan 6,00 (menyukai) dan warna 6,15 (menyukai).