ctrlnum 149277
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/149277/</relation><title>Analisis Pengendalian Kualitas Proses Produksi Susu Bubuk dengan Metode Lean Six Sigma (Studi Kasus di PT Tigaraksa Satria Tbk Yogyakarta).</title><creator>Izzati, UmmiIsti</creator><subject>338.1 Agriculture</subject><description>PT Tigaraksa Satria Tbk merupakan salah satu perusahaan penyedia jasa layanan manufaktur yang memproduksi susu bubuk dalam kemasan sachet alumunium foil (alufoil) dengan kapasitas produksi mencapai 8000 ton per tahun. PT Fonterra Brand Indonesia merupakan salah satu principal yang memiliki realisasi produksi terbesar, yakni mencapai 4770 ton per tahun. Beberapa produk milik PT Fonterra Brand Indonesia antara lain Anlene, Anmum Materna, dan Anchor Boneeto. Salah satu tantangan utama yang sering dihadapi PT Tigaraksa Satria Tbk dalam menghasilkan produk sehubungan dengan kualitas adalah masih terdapat banyaknya penyimpangan atau cacat produk selama proses produksi. Jenis penyimpangan atau cacat produk yang paling banyak terjadi yaitu kebocoran pada sachet alufoil. Penerapan metode Lean Six Sigma dimaksudkan sebagai proses peningkatan kompetensi perusahaan secara berkesinambungan dalam melakukan proses produksi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui aktivitas proses produksi susu bubuk, waste (pemborosan) dan kapabilitas proses produksi serta faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya penyimpangan produk. &#xD; Penelitian dilaksanakan di pabrik PT Tigaraksa Satria Tbk yang berlokasi di Jalan Cangkringan KM 1,5 Dhuri, Tirtomani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta, pada bulan Januari &#x2013; Februari 2013. Metode untuk pengolahan dan analisis data dilakukan dengan menggunakan metode Lean Six Sigma . Tahapan Lean Six Sigma yang dilaksanakan meliputi define , measure , dan analyze . &#xD; Analisis pengendalian kualitas proses produksi susu bubuk di PT Tigaraksa Satria Tbk Yogyakarta memperlihatkan untuk identifikasi aktivitas proses produksi susu bubuk sebesar 58,62% merupakan Value Added Activity (VAA), 12,07% merupakan Non Value Added Activity (NVAA), dan 29,31% merupakan Necessary but Non Value Added Activity (NNVAA). Waste (pemborosan) terjadi pada kategori (E), (D), (W), (T), (I), (M), dan (E). Nilai DPMO untuk proses produksi susu bubuk sebesar 7511,06 dengan nilai sigma sebesar 3,93. Kapabilitas proses produksi susu bubuk sebesar 99,25% dan indeks kapabilitas proses (Cp) sebesar 1,31. Faktor-faktor yang menyebabkan adanya penyimpangan produk yang dihasilkan antara lain manusia (perbedaan ketrampilan, kurang memahami IM produksi, kurang teliti dan konsentrasi), mesin (kondisi mesin kotor dan setting mesin tidak sesuai), metode (metode setting mesin kurang baik), dan material (material kemasan kurang baik).</description><date>2013</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/149277/1/BAB_III.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/149277/2/HALAMAN_AWAL.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/149277/3/BAB_IV.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/149277/4/BAB_V.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/149277/5/DAFTAR_PUSTAKA.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/149277/6/COVER.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/149277/7/BAB_II.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/149277/8/LAMPIRAN_ALL.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/149277/9/BAB_I.pdf</identifier><identifier> Izzati, UmmiIsti (2013) Analisis Pengendalian Kualitas Proses Produksi Susu Bubuk dengan Metode Lean Six Sigma (Studi Kasus di PT Tigaraksa Satria Tbk Yogyakarta). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FTP/2013/172/051307681</relation><recordID>149277</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Izzati, UmmiIsti
title Analisis Pengendalian Kualitas Proses Produksi Susu Bubuk dengan Metode Lean Six Sigma (Studi Kasus di PT Tigaraksa Satria Tbk Yogyakarta)
publishDate 2013
topic 338.1 Agriculture
url http://repository.ub.ac.id/149277/1/BAB_III.pdf
http://repository.ub.ac.id/149277/2/HALAMAN_AWAL.pdf
http://repository.ub.ac.id/149277/3/BAB_IV.pdf
http://repository.ub.ac.id/149277/4/BAB_V.pdf
http://repository.ub.ac.id/149277/5/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
http://repository.ub.ac.id/149277/6/COVER.pdf
http://repository.ub.ac.id/149277/7/BAB_II.pdf
http://repository.ub.ac.id/149277/8/LAMPIRAN_ALL.pdf
http://repository.ub.ac.id/149277/9/BAB_I.pdf
http://repository.ub.ac.id/149277/
contents PT Tigaraksa Satria Tbk merupakan salah satu perusahaan penyedia jasa layanan manufaktur yang memproduksi susu bubuk dalam kemasan sachet alumunium foil (alufoil) dengan kapasitas produksi mencapai 8000 ton per tahun. PT Fonterra Brand Indonesia merupakan salah satu principal yang memiliki realisasi produksi terbesar, yakni mencapai 4770 ton per tahun. Beberapa produk milik PT Fonterra Brand Indonesia antara lain Anlene, Anmum Materna, dan Anchor Boneeto. Salah satu tantangan utama yang sering dihadapi PT Tigaraksa Satria Tbk dalam menghasilkan produk sehubungan dengan kualitas adalah masih terdapat banyaknya penyimpangan atau cacat produk selama proses produksi. Jenis penyimpangan atau cacat produk yang paling banyak terjadi yaitu kebocoran pada sachet alufoil. Penerapan metode Lean Six Sigma dimaksudkan sebagai proses peningkatan kompetensi perusahaan secara berkesinambungan dalam melakukan proses produksi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui aktivitas proses produksi susu bubuk, waste (pemborosan) dan kapabilitas proses produksi serta faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya penyimpangan produk. Penelitian dilaksanakan di pabrik PT Tigaraksa Satria Tbk yang berlokasi di Jalan Cangkringan KM 1,5 Dhuri, Tirtomani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta, pada bulan Januari – Februari 2013. Metode untuk pengolahan dan analisis data dilakukan dengan menggunakan metode Lean Six Sigma . Tahapan Lean Six Sigma yang dilaksanakan meliputi define , measure , dan analyze . Analisis pengendalian kualitas proses produksi susu bubuk di PT Tigaraksa Satria Tbk Yogyakarta memperlihatkan untuk identifikasi aktivitas proses produksi susu bubuk sebesar 58,62% merupakan Value Added Activity (VAA), 12,07% merupakan Non Value Added Activity (NVAA), dan 29,31% merupakan Necessary but Non Value Added Activity (NNVAA). Waste (pemborosan) terjadi pada kategori (E), (D), (W), (T), (I), (M), dan (E). Nilai DPMO untuk proses produksi susu bubuk sebesar 7511,06 dengan nilai sigma sebesar 3,93. Kapabilitas proses produksi susu bubuk sebesar 99,25% dan indeks kapabilitas proses (Cp) sebesar 1,31. Faktor-faktor yang menyebabkan adanya penyimpangan produk yang dihasilkan antara lain manusia (perbedaan ketrampilan, kurang memahami IM produksi, kurang teliti dan konsentrasi), mesin (kondisi mesin kotor dan setting mesin tidak sesuai), metode (metode setting mesin kurang baik), dan material (material kemasan kurang baik).
id IOS4666.149277
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-27T08:50:41Z
last_indexed 2021-10-28T07:36:40Z
recordtype dc
_version_ 1751454605178306560
score 17.538404