Analisis Sifat Fisik dan Ekonomi Makanan Padat (Food Bars) Berbasis Tepung Komoditas Lokal
Main Author: | GusikLumiar |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/148393/1/051002176.pdf http://repository.ub.ac.id/148393/ |
Daftar Isi:
- Food bars dibuat dari campuran bahan pangan (blended food) yang diperkaya dengan nutrisi yang kemudian dibentuk menjadi bentuk padat dan kompak (a food bar form). Pemilihan bahan baku produk dalam penelitian ini didasarkan pada potensi sumber bahan pangan yang memiliki keragaman luas dan potensial untuk dikembangkan sebagai sumber pangan, baik ditinjau dari ketersediaan, keanekaragaman maupun dari sisi nilai gizi, namun memiliki citra rendah dan kurang dieksplorasi potensinya. Tujuan penelitian ini adalah (1) Menentukan komposisi tepung komposit yang dipilih bernilai baik pada pengolahan makanan siap saji (food bars), (2) Mengetahui sifat fisik (kadar air, volume pengembangan, keseimbangan massa, densitas dan daya patah atau tekstur) dan organoleptik food bars dan (3) Menghitung performansi ekonomi (IRR, Payback Period dan BEP) dalam pembuatan food bars. Penelitian ini menggunakan metode empirik dengan variasi campuran bahan dari dua faktor untuk memperoleh campuran yang terpilih sifat-sifat baiknya, dimana faktor pertama merupakan perbandingan komposisi tepung ubi jalar kuning, kacang hijau dan kacang tunggak. Faktor kedua merupakan jumlah tepung porang yang digunakan yaitu 4 gram dan 8 gram. Penelitian ini juga mencari nilai sifat fisik (kadar air, volume pengembangan, keseimbangan massa, densitas dan tekstur), organoleptik dan analisa ekonomi. Hasil penelitian manunjukkan bahwa kadar air produk hasil penelitian (food bars), yaitu 20.773 %bb. Tekstur food bars hasil penelitian yaitu, 0.006 mm/g.dtk. Densitas food bars sebelum dioven 1.222 g/ml dan setelah dioven 1.042 g/ml. Densitas campuran food bars sebelum dioven 1.326 g/ml, sesudah dioven 0.906 g/ml. Nilai NPV yang lebih dari nol dan IRR yang lebih besar dibanding tingkat bunga bank membuat pengolahan tepung ataupun sampai menjadi food bars dinyatakan layak. NPV dan IRR untuk usaha pengolahan tepung nilainya masing-masing adalah 9 003 644.829 dan 22.221%, sedangkan untuk pengolahan food bars 30 094 119.46 dan 30.982%. Pay back period hasil perhitungan untuk pengolahan tepung hasilnya 7 bulan 29 hari sedangkan untuk pengolahan sampai menjadi food bars nilainya 4 bulan 55 hari. BEP pengolahan tepung adalah 2 241 kg/tahun dan atau Rp 16.088.829,00. BEP pengolahan sampai menjadi food bars adalah sebesar 459 200 gram/tahun dan atau Rp 20.848.703,00.