Studi Pemanfaatan Limbah Industri Minyak Goreng (Spent Bleaching Earth) Sebagai Bahan Baku Pembuatan Briket Bahan Bakar kajian Proporsi Penambahan Maltodekstrin dan Tekanan
Main Author: | SieniWijaya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2009
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/148362/1/050901539.pdf http://repository.ub.ac.id/148362/ |
Daftar Isi:
- Spent bleaching earth merupakan limbah yang dihasilkan dari pemurnian Crude Palm Oil (CPO), tepatnya setelah proses pemucatan dengan menggunakan bleaching earth . Limbah ini merupakan campuran antara fresh bleaching earth dengan senyawa hidrokarbon dari CPO yang masih mengandung kalori tinggi, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan briket. Briket merupakan bahan bakar padat yang menjadi salah satu bahan bakar alternatif pengganti minyak tanah. Pengembangan bahan bakar alternatif perlu dilakukan mengingat semakin langka atau mahalnya sumber energi fosil. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh kombinasi perlakuan terbaik antara proporsi penambahan maltodekstrin dan tekanan dalam pembuatan briket bahan bakar dari spent bleaching earth , mengetahui HPP, harga jual, dan BEP briket spent bleaching earth , serta daya saingnya dengan bahan bakar padat yang lain. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Maret 2009 di Laboratorium Bioindustri dan Pengelolaan Limbah Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian, Laboratorium Proses Produksi, Laboratorium Motor Bakar, dan Laboratorium Metalurgi Fisik Jurusan Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor yaitu proporsi penambahan maltodekstrin (8 %, 10 %, 12 %) dan tekanan (100 kg/cm 2, 150 kg/cm2, 200 kg/cm2 ) dengan pengulangan sebanyak tiga kali. Analisa pada produk meliputi kadar air, laju pembakaran, sisa pembakaran, nilai kalor, dan kuat tekan. Proporsi penambahan maltodekstrin 10 % dan tekanan 100 kg/cm 2 menghasilkan briket spent bleaching earth yang paling memenuhi standar SNI briket arang kayu. Briket spent bleaching earth yang dihasilkan memiliki rendemen produk 92,9 %, kadar air 6,66 %, laju pembakaran 0,16 g/menit, sisa pembakaran 34,33 %, nilai kalor 2618,49 kal/g, dan kuat tekan sebesar 11,86 kg/cm2 . Harga Pokok Produksi briket spent bleaching earth sebesar Rp 818,00/kg dengan harga jual Rp 1.000,00/kg. Break Event Point tercapai pada volume penjualan sebanyak 38.238 kg atau senilai Rp 38.237.654,87. Indeks harga briket spent bleaching earth paling rendah dibandingkan dengan arang kayu dan briket arang "Super B.B.Q". Biaya yang harus dikeluarkan untuk setiap 1 kkal briket spent bleaching earth yaitu sebesar Rp 0,38.