Proses modifikasi pati (Debranching Enzim dan fisik/Kimia) untuk meningkatkan kadar pati resisten pada jagung (Zea mays L.) dan pengaruhnya terhadap absorbsi glukosa, Trigliserida, dan kolesterol secara in vivo

Main Author: Narinti
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/147996/1/050800355.pdf
http://repository.ub.ac.id/147996/
Daftar Isi:
  • Jagung sebagai salah satu sumber karbohidrat yang utama merupakan komoditas yang potensial untuk dikembangkan menjadi produk yang mempunyai efek fungsional terhadap kesehatan tubuh salah satunya adalah pati resisten. Disamping serat pangan pati resisten merupakan karbohidrat tidak tercerna dalam sistem pencernaan manusia sehingga memiliki pengaruh positif bagi kesehatan tubuh. Pati resisten diketahui dapat mencegah peningkatan kadar glukosa darah secara signifikan sehingga baik bagi penderita diabetes, mencegah obesitas dan meningkatkan kesehatan kolon. Aplikasi pati resisten pada pengolahan bahan pangan juga memiliki nilai lebih dibanding serat pangan yaitu dapat memberikan tekstur dan kenampakan yang lebih baik pada produk pangan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengoptimalkan proses modifikasi pati untuk meningkatkan kadar pati resisten pada pati jagung, mempelajari pengaruh pemberian pati resisten jagung terhadap absorbsi glukosa, trigliserida dan kolesterol darah. Rancangan percobaan yang digunakan pada tahap 1 adalah Rancangan Acak Kelompok yang disusun secara faktorial dengan dua faktor, faktor I adalah perlakuan enzimatis (dengan penggunaan debranching enzyme dan tanpa penggunaan debranching enzyme) dan faktor II adalah jenis perlakuan lanjutan (tanpa modifikasi, modifikasi fisik dan modifikasi kimia). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Data yang diperoleh dianalisa dengan analisa ragam (ANOVA), bila ada interaksi dilanjutkan dengan uji DMRT 1%. Pada tahap 2 digunakan uji T. Hasil penelitian tahap 1 menunjukkan bahwa perlakuan enzimatis tanpa perlakuan fisik-kimia menghasilkan kadar pati resisten tertinggi (9,06 %). Sedangkan pada tahap 2 dapat diketahui bahwa pati resisten mempunyai efek menurunkan kadar trigliserida (0,12 mg/dl/g konsumsi trigliserida/hari) dan kolesterol darah (0,5 mg/dl/g konsumsi kolesterol/hari) tetapi tidak mempunyai efek menurunkan kadar glukosa darah tikus jika dibandingkan dengan standar.