Daftar Isi:
  • Kota Batu merupakan kota agrowisata di Jawa timur yang memiliki 14.649 UMKM yang bergerak di Industri pengolahan buah-buahan. Jumlah UMKM yang cukup tinggi menunjukkan adanya persaingan yang ketat sehingga tiap perusahaan dituntut untuk menunjukkan keunggulan terutama dari segi kualitas. Salah satu UMKM tersebut adalah CV Bagus Agriseta Mandiri. UMKM ini mengolah buah apel sebagai komoditi utama, dengan produk yang rutin diproduksi salah satunya yaitu keripik apel. Permasalahan muncul yakni terkait penurunan grading kualitas keripik apel antara produk super, KW1 dan KW 2 karena kualitas keripik tidak sesuai dengan kriteria perusahaan dan dianggap sebagai keripik apel cacat. Dalam hal ini produk KW1 masih ditoleransi karena selisih harganya yang tidak terlalu jauh dengan produk super, sehingga yang dimaksud produk defect adalah produk KW 2 dengan presentase rata-rata 15% untuk setiap kali produksi. Dengan adanya permasalahan penurunan kualitas tersebut maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor kontrol yang berpengaruh terhadap perbaikan kualitas keripik apel sebagai upaya mengurangi presentase penurunan grade kualitas keripik apel. Pada penelitian ini dilakukan eksperimen menggunakan metode Taguchi dengan menggunakan uji organoleptik (rasa, tampilan, keutuhan) untuk mengetahui faktor apa yang mempengaruhi kualitas keripik apel sesuai dengan minat konsumen, Eksperimen dengan metode Taguchi ini menggunakan Orthogonal Array L9(34). Yang terdiri atas 4 faktor dan 3 level (Lama waktu penggorengan 120 menit, 135 menit, 150 menit); pemutaran vacuum frying (setiap 10 menit, setiap 15 menit, setiap 20 menit), lama perendaman dengan CaCl2 (10 menit, 12.5 menit, 15 menit); suhu penggorengan (75oC, 80oC, 85oC) dan 9 perlakuan dengan 3 kali replikasi. Uji organoleptik dilakukan untuk mengetahui keripik apel mana yang paling diminanti dari segi rasa, tampilan dan keutuhan hasil eksperimen Taguchi. Berdasarkan hasil eksperimen Taguchi dengan perhitungan rata-rata dan SNR, diperoleh setting faktor dan level optimal terpilih yang sama terhadap kualitas keripik apel yang paling diminati oleh konsumen. Faktor - faktor terkendali tersebut adalah Faktor A Level 3 (lama waktu penggorengan 150 menit), Faktor B Level 3 (Pemutaran vacuum frying setiap 20 menit), Faktor C Level 1 (Lama perendaman CaCl2 10 menit), dan Faktor D Level 3 (suhu penggorengan 85oC). Dari hasil faktor terpilih kemudian dilakukan validasi dengan eksperimen konfirmasi untuk memastikan bahwa nilai ratarata maupun SNR hasil uji organoleptik berada dalam interval hasil optimal yang artinya eksperimen Taguchi dapat digunakan.