Pengaruh Penambahan Ekstrak Ubi Jalar Sari (Ipomoea Batatas) Terhadap Performans Produksi Telur Puyuh

Main Author: Utomo, TriWahyu
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/137901/
Daftar Isi:
  • Beberapa oligosakarida berfungsi sebagai prebiotik karena tidak dihidrolisis dalam saluran pencernaan bagian atas serta mampu mengubah kondisi koloni mikroflora. Saat ini berbagai jenis oligosakarida telah ditambahkan ke dalam pakan ternak sebagai prebiotik untuk meningkatkan kesehatan ternak, produksi dan imunitas serta mempengaruhi mikrobiota dalam saluran pencernaan. Pengumpulan data penelitian dilaksanakan mulai tanggal 29 Januari sampai 26 Februari 2016 di Desa Ampeldento, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Pembuatan ekstrak ubi jalar dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya, Malang. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan ekstrak ubi jalar sari dalam pakan terhadap performans produksi yang meliputi konsumsi pakan, HDP, Egg Mass, konversi pakan dan IOFC burung puyuh. Hasil penelitian diharapkan dapat dipakai sebagai informasi bahwa ekstrak ubi jalar dapat digunakan x sebagai salah satu sumber pakan tambahan yang dapat meningkatkan performans produksi telur burung puyuh. Materi penelitian yang digunakan adalah 250 ekor burung puyuh periode layer umur 5 bulan dengan koefisien keragaman 5,59 %. Metode penelitian adalah percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 5 perlakuan yaitu P0 = pakan basal, P1 = pakan basal dengan penambahan ekstrak ubi jalar 0,05 %, P2 = pakan basal dengan penambahan ekstrak ubi jalar 0,10 %, P3 = pakan basal dengan penambahan ekstrak ubi jalar 0,15 %, dan P4 = pakan basal dengan penambahan ekstrak ubi jalar 0,20 % masing–masing perlakuan terdapat 5 ulangan. Variabel yang diukur adalah konsumsi pakan, HDP, Egg Mass, konversi pakan dan IOFC. Data dianalisis dengan ANOVA dan apabila terdapat pengaruh yang nyata dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ekstrak ubi jalar sari tidak berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap konsumsi pakan dan IOFC. Namun, perlakuan tersebut berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap HDP, konversi pakan dan Egg Mass khusunya pada P3 (ekstrak ubi jalar 0,15 %). Rata-rata konsumsi pakan yang dihasilkan dari yang terkecil adalah P0 23,76±1,23; P3 24,51±0,57; P1 24,56±0,69; P2 24,70±0,64 dan P4 24,95±0,43 g/ekor/hari. Rata-rata HDP yang dihasilkan dari yang terkecil adalah P0 60,58±3,85; P4 63,75±1,80; P1 66,71±4,45; P2 69,62±3,67 dan P3 73,31±6,21 %. Rata-rata egg mass yang dihasilkan dari yang terkecil adalah P0 6,64±0,38; P4 7,11±0,43; P1 7,34±0,69; P2 7,76±0,64 dan P3 8,11±0,57 g/ekor/hari. Rata-rata konversi pakan yang dihasilkan dari yang terkecil adalah P3 3,12±0,16; P2 xi 3,36±0,04, P1 3,49±0,10; P4 3,68±0,07 dan P0 3,75±0,10. Rata-rata IOFC dari yang terkecil adalah P1 75,14±8,85; P3 76,23±2,09; P2 76,74±8,68; P4 78,94±5,01 dan P0 Rp 79,57±13,19 /ekor/hari. Kesimpulan yang diperoleh bahwa penambahan ekstrak ubi jalar sari dalam pakan burung puyuh tidak dapat meningkatkan konsumsi pakan dan IOFC akan tetapi dapat meningkatkan HDP, Egg Mass dan konversi pakan terbaik pada level penambahan 0,15 %.