Pengaruh Konsentrasi Sari Kunyit Putih (Curcuma Zedoaria) Terhadap Kualitas Telur Asin Ditinjau Dari Aktivitas Antioksidan, Total Fenol, Kadar Protein Dan Kadar Garam

Main Author: Mu`addimah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/137670/1/SKRIPSI_A5_TELUR_ASIN_KUNYIT_PUTIH.pdf
http://repository.ub.ac.id/137670/
ctrlnum 137670
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/137670/</relation><title>Pengaruh Konsentrasi Sari Kunyit Putih (Curcuma Zedoaria) Terhadap Kualitas Telur Asin Ditinjau Dari Aktivitas Antioksidan, Total Fenol, Kadar Protein Dan Kadar Garam</title><creator>Mu`addimah</creator><subject>636 Animal husbandry</subject><description>Telur merupakan bahan pangan yang sempurna karena memiliki kandungan zat-zat gizi yang lengkap, akan tetapi telur memiliki kelemahan yaitu mudah rusak baik kerusakan fisik, kimiawi maupun akibat serangan mikroorganisme. Salah satu cara untuk mengurangi kerusakan-kerusakan tersebut yaitu dengan mengawetkan telur dalam bentuk olahan menjadi telur asin. Telur asin kunyit putih merupakan salah satu inovasi baru dalam pembuatan telur asin yang bertujuan untuk menghasilkan produk pangan yang fungsional dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Kunyit putih (Curcuma zedoaria) mengandung komponen fenol berupa kurkuminoid yang berfungsi sebagai antioksidan dan kandungan senyawa aktif minyak atsiri yang memiliki efek karmivatum sehingga dapat meningkatkan nafsu makan para konsumen. Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 26 November sampai dengan 31 Desember 2014 yang dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Telur Bagian Teknologi Hasil Ternak (THT) Fakultas Peternakan, Laboratorium Mikrobiologi Pangan Jurusan Teknologi Hasil Pertanian dan Laboratorium Biokimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Brawijaya Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi sari kunyit putih dalam proses pengasinan telur ditinjau dari aktivitas antioksidan, total fenol, kadar protein, dan kadar garam serta untuk mengetahui konsentrasi penambahan sari kunyit putih terbaik. Materi penelitian adalah telur asin yang terbuat dari telur itik didapat dari peternakan itik di Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu sebanyak 60 butir. Metode Penelitian menggunakan Percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu konsentrasi penambahan sari kunyit putih (0%, 10%, 20%, 30% dan 40%) dengan 3 kali ulangan. Proses pengasinan telur menggunakan metode basah yaitu dengan perendaman telur selama 10 hari menggunakan larutan garam jenuh. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA), apabila terdapat perbedaan dilanjutkan dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penambahan sari kunyit putih pada proses pengasinan telur memberikan perbedaan pengaruh yang sangat nyata (P&amp;lt;0,01) terhadap aktivitas antioksidan, kadar protein dan kadar garam, serta memberikan perbedaan pengaruh yang nyata (P&amp;lt;0,05) terhadap total fenol. Rata-rata aktivitas antioksidan pada perlakuan P0, P1, P2, P3 dan P4 masing-masing adalah 190,86; 175,45; 156,95; 128,16; dan 99,80 mg/g, total fenol sebesar 0,12; 0,13; 0,14; 0,14 dan 0,16%, kadar protein sebesar 8,94; 9,13; 9,26; 9,67 dan 9,96%, kadar garam sebesar 2,89; 2,77; 2,69; 2,59; dan 2,43%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Penambahan sari kunyit putih pada telur asin mampu meningkatkan aktivitas antioksidan, total fenol dan kadar protein, namun menurunkan kadar garam pada telur asin. Perlakuan terbaik dalam penelitian yaitu P4 dengan penambahan sari kunyit putih sebanyak 40% yang memiliki aktivitas antioksidan berdasarkan nilai IC50 sebesar 99,80&#xB1;0,05 mg/g, total fenol sebesar 0,16&#xB1;0,01%, kadar protein sebesar 9,96&#xB1;0,05% dan kadar garam sebesar 2,43&#xB1;0,04%. Berdasarkan hasil penelitian disarankan untuk menggunakan sari kunyit putih dengan konsentrasi 40% sebagai bahan tambahan pada proses pembuatan telur asin.</description><date>2015-04-09</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/137670/1/SKRIPSI_A5_TELUR_ASIN_KUNYIT_PUTIH.pdf</identifier><identifier> Mu`addimah (2015) Pengaruh Konsentrasi Sari Kunyit Putih (Curcuma Zedoaria) Terhadap Kualitas Telur Asin Ditinjau Dari Aktivitas Antioksidan, Total Fenol, Kadar Protein Dan Kadar Garam. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FPT/2015/73/051502965</relation><recordID>137670</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Mu`addimah
title Pengaruh Konsentrasi Sari Kunyit Putih (Curcuma Zedoaria) Terhadap Kualitas Telur Asin Ditinjau Dari Aktivitas Antioksidan, Total Fenol, Kadar Protein Dan Kadar Garam
publishDate 2015
topic 636 Animal husbandry
url http://repository.ub.ac.id/137670/1/SKRIPSI_A5_TELUR_ASIN_KUNYIT_PUTIH.pdf
http://repository.ub.ac.id/137670/
contents Telur merupakan bahan pangan yang sempurna karena memiliki kandungan zat-zat gizi yang lengkap, akan tetapi telur memiliki kelemahan yaitu mudah rusak baik kerusakan fisik, kimiawi maupun akibat serangan mikroorganisme. Salah satu cara untuk mengurangi kerusakan-kerusakan tersebut yaitu dengan mengawetkan telur dalam bentuk olahan menjadi telur asin. Telur asin kunyit putih merupakan salah satu inovasi baru dalam pembuatan telur asin yang bertujuan untuk menghasilkan produk pangan yang fungsional dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Kunyit putih (Curcuma zedoaria) mengandung komponen fenol berupa kurkuminoid yang berfungsi sebagai antioksidan dan kandungan senyawa aktif minyak atsiri yang memiliki efek karmivatum sehingga dapat meningkatkan nafsu makan para konsumen. Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 26 November sampai dengan 31 Desember 2014 yang dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Telur Bagian Teknologi Hasil Ternak (THT) Fakultas Peternakan, Laboratorium Mikrobiologi Pangan Jurusan Teknologi Hasil Pertanian dan Laboratorium Biokimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Brawijaya Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi sari kunyit putih dalam proses pengasinan telur ditinjau dari aktivitas antioksidan, total fenol, kadar protein, dan kadar garam serta untuk mengetahui konsentrasi penambahan sari kunyit putih terbaik. Materi penelitian adalah telur asin yang terbuat dari telur itik didapat dari peternakan itik di Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu sebanyak 60 butir. Metode Penelitian menggunakan Percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu konsentrasi penambahan sari kunyit putih (0%, 10%, 20%, 30% dan 40%) dengan 3 kali ulangan. Proses pengasinan telur menggunakan metode basah yaitu dengan perendaman telur selama 10 hari menggunakan larutan garam jenuh. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA), apabila terdapat perbedaan dilanjutkan dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penambahan sari kunyit putih pada proses pengasinan telur memberikan perbedaan pengaruh yang sangat nyata (P&lt;0,01) terhadap aktivitas antioksidan, kadar protein dan kadar garam, serta memberikan perbedaan pengaruh yang nyata (P&lt;0,05) terhadap total fenol. Rata-rata aktivitas antioksidan pada perlakuan P0, P1, P2, P3 dan P4 masing-masing adalah 190,86; 175,45; 156,95; 128,16; dan 99,80 mg/g, total fenol sebesar 0,12; 0,13; 0,14; 0,14 dan 0,16%, kadar protein sebesar 8,94; 9,13; 9,26; 9,67 dan 9,96%, kadar garam sebesar 2,89; 2,77; 2,69; 2,59; dan 2,43%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Penambahan sari kunyit putih pada telur asin mampu meningkatkan aktivitas antioksidan, total fenol dan kadar protein, namun menurunkan kadar garam pada telur asin. Perlakuan terbaik dalam penelitian yaitu P4 dengan penambahan sari kunyit putih sebanyak 40% yang memiliki aktivitas antioksidan berdasarkan nilai IC50 sebesar 99,80±0,05 mg/g, total fenol sebesar 0,16±0,01%, kadar protein sebesar 9,96±0,05% dan kadar garam sebesar 2,43±0,04%. Berdasarkan hasil penelitian disarankan untuk menggunakan sari kunyit putih dengan konsentrasi 40% sebagai bahan tambahan pada proses pembuatan telur asin.
id IOS4666.137670
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-25T04:08:53Z
last_indexed 2021-10-28T07:26:41Z
recordtype dc
_version_ 1751454875072331776
score 17.538404