Daftar Isi:
  • Kelinci merupakan ternak yang berpotensi sebagai penghasil daging yang mempunyai serat halus dan warna sedikit pucat serta mengandung kolesterol lebih rendah dibandingkan dengan daging ayam, salah satu produk olahannya yaitu bakso. Bakso dapat diberi tambahan bahan makanan lain untuk meningkatkan nilai gizi. Penambahan wortel pada bakso daging kelinci dimungkinkan dapat mempengaruhi kualitas bakso. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat penambahan wortel terhadap kualitas bakso daging kelinci terhadap nilai pH, kadar protein, kadar serat kasar, kadar abu dan kandungan β-karoten serta untuk mengetahui perlakuan terbaik bakso daging kelinci. Hasil penelitian diharapkan dapat dipakai sebagai informasi bagi masyarakat dan industri pangan yang terkait dalam pengolahan daging khususnya tentang penggunaan wortel pada pembuatan bakso daging kelinci. Materi penelitian adalah bakso yang dibuat dari daging kelinci jenis pedaging lokal peranakan dutch belted berumur 6 bulan yang ditambah dengan wortel umur 3,5 bulan jenis imperator. Metode penelitian adalah percobaan laboratorium dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan dan tiga kali ulangan. Adapun perlakuan tersebut adalah penambahan wortel 0%, 6%, 12% dan 17% dalam 100% adonan bakso. Variabel yang diukur adalah nilai pH, kadar protein, kadar serat kasar, kadar abu dan kandungan β-karoten. Data dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Jujur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh penambahan wortel pada bakso daging kelinci berbeda nyata (P<0,05) terhadap nilai pH, kadar serat kasar, kadar abu dan kandungan β-karotennya, tetapi tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap kadar protein. Hasil perlakuan terbaik dengan metode deskriptif adalah bakso daging kelinci dengan penambahan 6% wortel dalam 100% adonan bakso (P1) dengan hasil analisis nilai pH 6,19 ± 0,002, kadar protein 10,50% ± 1,208, kadar serat kasar 0,60% ± 0,044, kadar abu 0,75% ± 0,256 dan kadar β-karoten 41,18 ppm ± 4,212. Disimpulkan bahwa ditinjau dari nilai pH, kadar protein, kadar serat kasar, kadar abu dan kandungan β-karoten, contoh dari semua perlakuan masih memenuhi standar kualitas bakso. Semakin tinggi tingkat penambahan wortel menyebabkan peningkatan pada kadar serat kasar dan kadar β-karoten serta penurunan pada kadar abu bakso, sehingga penambahan wortel memberikan pengaruh terhadap kualitas bakso daging kelinci.