Pengaruh Penambahan Sari Buah Naga Super Merah (Hylocereus costaricensis) pada Kualitas Stirred Yoghurt
Daftar Isi:
- Penelitian dilaksanakan mulai 26 Januari 2015 sampai 20 Februari 2015 di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak (THT) Fakultas Peternakan dan di Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan Fakultas Teknologi Hasil Pertanian Universitas Brawijaya Malang. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh penambahan sari buah naga super merah (Hylocereus costaricensis) pada stirred yoghurt dengan persentase pemberian yang berbeda terhadap viskositas, warna dan organoleptik dan untuk mengetahui persentase penambahan sari buah naga super merah untuk mendapatkan stirred yoghurt dengan mutu yang baik. Materi penelitian yaitu stirred yoghurt dibuat dengan bahan : set yoghurt 88% (1320 mL), sari buah naga super merah dan larutan gula 12% (180 mL). Metode yang digunakan pada percobaan penelitian ini yaitu percobaan penelitian laboratorium dengan perhitungan Rancangan Acak Lengkap (RAL), 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan pada penelitian yaitu perlakuan tanpa penambahan sari buah naga super merah 0% (P0), perlakuan dengan penambahan sari buah naga super merah pada stirred yoghurt 5% (P1), 10% (P2) dan 15% (P3). Variabel yang diamati yaitu viskositas, warna dan organoleptik (warna, tekstur, aroma dan rasa). Data yang diperoleh dari variabel tersebut, selanjutnya diolah dengan Microsoft Excel, rata-rata yang diperoleh dianalisis statistik menggunakan ANOVA. Hasil yang berbeda atau signifikan akan dilanjutkan dengan menggunakan Uji Berbeda Nyata Jujur (BNJ). Hasil yang didapatkan pada penelitian yaitu menunjukkan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap viskositas pada stirred yoghurt. Rata-rata yang dihasilkan yaitu tertinggi pada perlakuan dengan penambahan sari buah naga super merah 15% (P3). Pengujian warna dengan menggunakan colour reader pada stirred yoghurt juga menunjukkan pengaruh sangat nyata (P<0,01), untuk setiap hasil nilai notasi L* (kecerahan) memiliki rata-rata nilai tertinggi pada perlakuan tanpa penambahan sari buah naga super merah 0% (P0), notasi a* (merah) memiliki rata-rata nilai tertinggi pada penambahan sari buah naga super merah 15% (P3) dan notasi b* (kuning) memiliki nilai rata-rata teringgi pada perlakuan tanpa penambahan sari buah naga super merah 0% (P0). Pengujian organoleptik : warna, tekstur, aroma dan rasa berdasarkan penilaian panelis juga menunjukkan pengaruh sangat nyata (P<0,01) dengan nilai rata-rata yang dihasilkan masing-masing menunjukkan nilai tertinggi pada perlakuan penambahan sari buah naga super merah 15% (P3). Kesimpulan penelitian ini yaitu karakteristik yoghurt yang dihasilkan yaitu perubahan warna merah muda sampai ungu, tekstur yang halus, aroma dan rasa yoghurt dengan sedikit perpaduan aroma dan rasa dari buah naga super merah. Penambahan sari buah naga super merah meningkatkan nilai viskositas, nilai warna dan kualitas nilai organoleptik pada stirred yoghurt yang dihasilkan. Perlakuan penambahan sari buah naga super merah 15% (P3) menghasilkan yoghurt dengan viskositas 226,000 cP, nilai warna L* (kecerahan) 36,550, nilai warna a* (merah) 48,250, nilai b* (kuning) –10,300 dan organoleptik warna 4,300, tekstur 4,600, aroma 4,150 dan rasa 4,400. Saran penelitian ini yaitu disarankan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap waktu penyimpanan yoghurt sampai mengalami pembusukan