Penambahan Garam Kalium Klorida (KCl) dan Lama Waktu Pemeraman Dalam Pembuatan Telur Asin Bebek terhadap Kadar Air, pH, dan Total Mikroba

Main Author: Fajarika, RahmatBasuki
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/137191/1/BAB_IV.pdf
http://repository.ub.ac.id/137191/2/BAB_I.pdf
http://repository.ub.ac.id/137191/3/BAB_II.pdf
http://repository.ub.ac.id/137191/3/BAB_III.pdf
http://repository.ub.ac.id/137191/4/COVER%2BDAFTAR_ISI.pdf
http://repository.ub.ac.id/137191/5/BAB_V.pdf
http://repository.ub.ac.id/137191/
Daftar Isi:
  • Kalium klorida senyawa kimia (KCl) adalah garam yang terdiri dari kalium dan klor. Dalam keadaan murni tidak berbau. Garam kalium klorida yang dipergunakan sebagai pengganti garam biasa pada diet rendah natrium, kalium iodide ditambahkan kedalam garam biasa untuk memasok iodium dalam diet. Kalium mempunyai rasayang asin namun juga mempunyai rasa sedikit pahit. Kalium dapat ditambahkan dalam pengolahan bahan pangan dengan takaran tidak lebih dari 30% dan KCl memiliki sifat yang sama seperti garam NaCl sehingga KCl aman digunakan sebagai pengganti garam dapur. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan KCl pada proses pengelolaan telur asin terhadap kadar air, pH dan total mikroba serta mengetahui keunggulan telur asin dengan penambahan KCl. Pelaksanaan penelitian bertempat di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang dan Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam penelitian ini penambahan garam KCl dalam proses pembuatan telur asin dengan konsentrasi NaCl 100% (PO, NaCl 75:25 KCl% (P1), NaCl 50:50 KCl % (P2) dan KCl 100% (P3) pada proses pengolahan telur asin dan dilihat pengaruhnya terhadap kadar air, pH dan total mikroba telur asin. Hasil analisa statistik menggunakan analisa ragam dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda (UJBD) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan konsentrasi KCl pada telur asin memberikan pengaruh berbeda yang nyata (P <0,05) pada nilai pH tetapi pada nilai pH putih telur mentah tidak ada perbedaan yang nyata (P < 0,05) namun memberikan perbedaan nyata (P < 0,05) pada nilai kadar air. lama pemeraman memberikan perbedaan yang nyata (P < 0,05) pada nilai pH, kadar air. Kombinasi penambahan KCl dengan berbagai konsentrasi dan lama pemeraman pada telur asin memberikan interaksi yang nyata (P < 0,05) terhadap pH dan interaksi yang sangat nyata (P < 0,05) terhadap kadar air. sedangkan pada perlakuan total mikroba tidak dapat dilanjutkan untuk uji analisa ANOVA dikarenakan nilai yang di dapat dari data laboratorium menujukan nilai nol (0) yang mana data tersebut tidak dapat dilakukan perhitungan statistik lebih lanjut berarti signifikan atau dengan kata lain berhasil.