Penambahan Kalium Klorida (KCl) dan Lama Pemeraman dalam Proses Pembuatan Telur Asin Bebek

Main Author: Amalia, Rizky
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/136829/1/Isi.pdf
http://repository.ub.ac.id/136829/2/Lampiran.pdf
http://repository.ub.ac.id/136829/3/Pendahuluan.pdf
http://repository.ub.ac.id/136829/
Daftar Isi:
  • Pelaksanaan penelitian dimulai bulan Mei sampai Juli 2011. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, dan Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan penambahan KCl dan lama pemeraman dalam proses pembuatan telur bebek. Materi yang digunakan adalah telur asin yang diasinkan dengan cara kering menggunakan bubuk bata merah dan campuran garam KCl dan garam NaCl. Metode yang digunakan adalah rancangan RAL pola faktorial dengan ulangan 3 kali. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan KCl dengan berbagai konsentrasi tidak memberikan perbedaan yang nyata (P>0,05) pada nilai pH, namun memberikan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01) pada nilai kadar garam dan tekstur. Lama pemeraman memberikan perbedaan yang nyata (P<0,05) pada nilai pH, dan sangat nyata (P<0,01) pada nilai kadar garam dan tekstur. Kombinasi penambahan KCl dengan berbagai konsentrasi dan lama pemeraman pada telur asin memberikan interaksi yang nyata (P<0,05) pada nilai pH, dan memberikan interaksi yang sangat nyata (P<0,01) pada nilai kadar garam dan tekstur telur asin. Kesimpulan pada penelitian ini adalah semakin tinggi penambahan KCl dan semakin lama pemeraman pada telur asin pH akan semakin menurun, kadar garam menjadi lebih rendah dan tekstur yang lebih keras. Berdasarkan pada hasil penelitian ini, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk melihat tingkat penerimaan konsumen terhadap telur asin yang diasinkan pada lama pemeraman yang berbeda dengan konsentrasi garam yang berbeda, kemudian uji organoleptik perlu dilakukan untuk penelitian selanjutnya.