Pengaruh Penambahan Ekstrak Kayu Secang (Caesalpinia Sappan L.) Terhadap Aktivitas Antioksidan Pada Yoghurt Drink

Main Author: Febriani, Ratnawati
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/135974/1/SKRIPSI_Ratnawati_Febriani_%28135050100111224%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/135974/2/JURNAL_Ratnawati_Febriani_%28135050100111224%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/135974/
Daftar Isi:
  • Perkembangan dunia teknologi pangan sudah sangat berkembang pesat seiring berkembangnya ilmu pengetahun dan teknologi, kebutuhan akan konsumsi yaitu makan dan minum cukup tinggi memberikan peluang dalam mengembangkan inovasi-inovasi produk namun semuanya itu tidak lain halnya untuk memenuhi gizi yang cukup bagi seseorang dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Khususnya pada aspek yang dibahas adalah minuman, seseorang untuk melepas dahaga tentu akan membutuhkan air, seiring berkembangnya zaman manusia dalam mengkonsumsi minuman sudah sangat selektif ditinjau dari kebutuhan yang tidak hanya sebagai pelepas dahaga namun juga sebagai pemenuhan kesehatan. Inovasi pada produk minuman sudah sangat beragam, mulai dari minuman yang berfungsi sebagai pelepas dahaga hingga minuman kesehatan dengan berbagai macam bahan dan komposisi yang terbuat dari bahan alami hingga kimiawi. Salah satunya yaitu yoghurt. Selama ini pembuatan yoghurt kurang memperhatikan variasi dan perlakuan bahan dasarnya. Proses pengolahan bahan pangan dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas nilai gizi bahan viii pangan tersebut. Penambahan ekstrak kayu secang bertujuan untuk meningkatkan kualitias yoghurt. Pemilihan kayu secang karena merupakan pewarna alami dan sumber antioksidan alami. Pengambilan data penelitian dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya dan Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Brawijaya pada bulan Januari-Februari 2017. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak kayu secang (Caesalpinia sappan L.) terhadap aktivitas antioksidan, kadar air dan total asam yoghurt drink. Materi penelitian ini adalah yoghurt plain dan ekstrak kayu secang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang diberikan yaitu tanpa penambahan ekstrak kayu secang (P0), penambahan ekstrak kayu secang dengan konsentrasi 10% (P1), 20% (P2) dan 30% (P3). Variabel yang diamati meliputi aktivitas antioksidan, kadar air dan total asam. Data diolah menggunakan analisis ragam (ANOVA). Apabila perlakuan memberikan perbedaan maka dilanjutkan dengan uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ekstrak kayu secang dengan konsentrasi yang meningkat memberikan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01) terhadap aktivitas antioksidan dan kadar air tetapi tidak memberikan perbedaan yang nyata (P>0,05) terhadap total asam. Rata-rata hasil analisis dari P0, P1, P2 dan P3 pada aktivitas antioksidan IC50 adalah 131,77±4,97; 72,45±2,03; 49,56±1,79; dan 24,15±2,42, pada kadar air: 83,63±0,24; 86,86±0,43; 86,98±0,25 dan ix 87,28±0,27, pada total asam 0,60±0,03; 0,58±0,02; 0,55±0,04; dan 0,54;0,03. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan ekstrak kayu secang (Caesalpinia sappan L.) hingga taraf 30% pada yoghurt drink memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap aktivitas antioksidan dan kadar air, tetapi tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap total asam. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan untuk dilakukan penelitian lanjut mengenai kualitas kimia yoghurt drink dengan penambahan ekstrak kayu secang.