Pengaruh Penambahan Probiotik Lactobacillus Acidophilus Dengan Konsentrasi Berbeda Terhadap Kualitas Edible Film Berbahan Eucheuma Spinosum Dan Sargassum Cristaefolium

Main Author: Aulea, AyuRaeshya
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/135588/1/SKRIPSI-AYU_RAESHYA_AULEA-125080301111027.pdf
http://repository.ub.ac.id/135588/2/ARTIKEL-AYU_RAESHYA_AULEA-125080301111027.pdf
http://repository.ub.ac.id/135588/3/PKM-AYU_RAESHYA_AULEA-125080301111027.pdf
http://repository.ub.ac.id/135588/
ctrlnum 135588
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/135588/</relation><title>Pengaruh Penambahan Probiotik Lactobacillus Acidophilus Dengan Konsentrasi Berbeda Terhadap Kualitas Edible Film Berbahan Eucheuma Spinosum Dan Sargassum Cristaefolium</title><creator>Aulea, AyuRaeshya</creator><subject>333.91 Water and lands adjoining bodies of water</subject><description>Edible film dapat didefinisikan sebagai kemasan primer yang terbuat dari komponen yang dapat dimakan. Komponen edible film dan coating terdiri dari 3 kategori yaitu hidrokoloid, lipid, dan komposit. Rumput laut eucheuma spinosum merupakan kelompok hidrokoloid yang dapat dijadikan bahan dalam pembuatan edible film. Selain jenis Eucheuma spinosum terdapat jenis rumput lain yang juga memiliki nilai ekonomis, dan jarang untuk digunakan atau dimanfaatkan yaitu rumput laut jenis Sargassum cristaefolium, dimana Sargassum cristaefolium merupakan salah satu rumput laut yang sangat potensial sedangkan pemanfaatannya masih belum banyak dilakukan. Memanfaatkan rumput laut segar guna menambah nilai ekonomis dengan mengolahnya menjadi bahan baku edible film yang bersifat langsung dapat dimakan juga dapat digabungkan dengan komponen lain yang dapat menambah nilai fungsional dari produk tersebut seperti edible film berprobiotik. Lactobacillus achidophilus termasuk spesies yang tergolong bakteri probiotik. Genus Lactobacillus termasuk probiotik yang sering digunakan baik dalam produk makanan, minuman, obat maupun produk farmasi yang lain dan dikenal sebagai bakteri asam laktat (BAL) karena kemampuannya menghasilkan asam laktat. Permasalahan pada penelitian ini adalah apakah pengaruh penambahan bakteri probiotik (Lactobaciilus acidophilus) dengan konsentrasi yang berbeda terhadap kualitas yang dihasilkan pada edible film berbahan campuran Eucheuma spinosum dan Sargassum cristaefolium. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kualitas dari edible film dengan penambahan bakteri probiotik (Lactobacillus acidophilus) konsentrasi yang berbeda. Metode pada penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang dibagi menjadi dua tahap, yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Metode ini dilakukan dengan memberikan variabel bebas secara sengaja kepada obyek penelitian untuk mengetahui akibatnya di dalam variabel terikat Hasil penggunaan konsentrasi terbaik pada penelitian ini yaitu pada perlakuan A1 sebesar 5%. Hasil tiap uji dari perlakuan terbaik (A1) meliputi kadar air sebesar 13,70%, transmisi uap air sebesar 4,97 g/m2h, ketebalan 83,52 &#x3BC;m, elongasi sebesar 8,05%, kuat tarik sebesar 1,40 Mpa, kelarutan sebesar 57,89%, dan total BAL sebesar 8,23 log cfu/g. Dari hasil peritungan menggunakan ANOVA dan uji lanjut Duncan &#x3B1;=0,05 sebesar 95% menunjukkan bahwa H0 ditolak artinya penambahan bakteri probiotik (Lactobacillus acidophilus) dengan konsentrasi yang berbeda pada edible film memberikan pengaruh terhadap kualitas edible film yang dihasilkan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan probiotik (Lactobacillus acidophilus) dengan konsentrasi berbeda pada edible film berbahan Eucheuma spinosum dan Sargassum cristaefolium berpengaruh terhadap kualitas edible film. Penggunaan konsentrasi terbaik pada penelitian ini yaitu pada perlakuan A1 sebesar 5%. Hasil tiap uji dari perlakuan terbaik (A1) meliputi kadar air sebesar 13,70%, transmisi uap air sebesar 4,97 g/m2h, ketebalan 83,52 &#x3BC;m, elongasi sebesar 8,05%, kuat tarik sebesar 1,40 Mpa, kelarutan sebesar 57,89%, dan total BAL sebesar 8,23 log cfu/g.</description><date>2016-10-07</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/135588/1/SKRIPSI-AYU_RAESHYA_AULEA-125080301111027.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/135588/2/ARTIKEL-AYU_RAESHYA_AULEA-125080301111027.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/135588/3/PKM-AYU_RAESHYA_AULEA-125080301111027.pdf</identifier><identifier> Aulea, AyuRaeshya (2016) Pengaruh Penambahan Probiotik Lactobacillus Acidophilus Dengan Konsentrasi Berbeda Terhadap Kualitas Edible Film Berbahan Eucheuma Spinosum Dan Sargassum Cristaefolium. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FPR/2016/872/051611863</relation><recordID>135588</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Aulea, AyuRaeshya
title Pengaruh Penambahan Probiotik Lactobacillus Acidophilus Dengan Konsentrasi Berbeda Terhadap Kualitas Edible Film Berbahan Eucheuma Spinosum Dan Sargassum Cristaefolium
publishDate 2016
isbn 1250803011110
topic 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
url http://repository.ub.ac.id/135588/1/SKRIPSI-AYU_RAESHYA_AULEA-125080301111027.pdf
http://repository.ub.ac.id/135588/2/ARTIKEL-AYU_RAESHYA_AULEA-125080301111027.pdf
http://repository.ub.ac.id/135588/3/PKM-AYU_RAESHYA_AULEA-125080301111027.pdf
http://repository.ub.ac.id/135588/
contents Edible film dapat didefinisikan sebagai kemasan primer yang terbuat dari komponen yang dapat dimakan. Komponen edible film dan coating terdiri dari 3 kategori yaitu hidrokoloid, lipid, dan komposit. Rumput laut eucheuma spinosum merupakan kelompok hidrokoloid yang dapat dijadikan bahan dalam pembuatan edible film. Selain jenis Eucheuma spinosum terdapat jenis rumput lain yang juga memiliki nilai ekonomis, dan jarang untuk digunakan atau dimanfaatkan yaitu rumput laut jenis Sargassum cristaefolium, dimana Sargassum cristaefolium merupakan salah satu rumput laut yang sangat potensial sedangkan pemanfaatannya masih belum banyak dilakukan. Memanfaatkan rumput laut segar guna menambah nilai ekonomis dengan mengolahnya menjadi bahan baku edible film yang bersifat langsung dapat dimakan juga dapat digabungkan dengan komponen lain yang dapat menambah nilai fungsional dari produk tersebut seperti edible film berprobiotik. Lactobacillus achidophilus termasuk spesies yang tergolong bakteri probiotik. Genus Lactobacillus termasuk probiotik yang sering digunakan baik dalam produk makanan, minuman, obat maupun produk farmasi yang lain dan dikenal sebagai bakteri asam laktat (BAL) karena kemampuannya menghasilkan asam laktat. Permasalahan pada penelitian ini adalah apakah pengaruh penambahan bakteri probiotik (Lactobaciilus acidophilus) dengan konsentrasi yang berbeda terhadap kualitas yang dihasilkan pada edible film berbahan campuran Eucheuma spinosum dan Sargassum cristaefolium. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kualitas dari edible film dengan penambahan bakteri probiotik (Lactobacillus acidophilus) konsentrasi yang berbeda. Metode pada penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang dibagi menjadi dua tahap, yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Metode ini dilakukan dengan memberikan variabel bebas secara sengaja kepada obyek penelitian untuk mengetahui akibatnya di dalam variabel terikat Hasil penggunaan konsentrasi terbaik pada penelitian ini yaitu pada perlakuan A1 sebesar 5%. Hasil tiap uji dari perlakuan terbaik (A1) meliputi kadar air sebesar 13,70%, transmisi uap air sebesar 4,97 g/m2h, ketebalan 83,52 μm, elongasi sebesar 8,05%, kuat tarik sebesar 1,40 Mpa, kelarutan sebesar 57,89%, dan total BAL sebesar 8,23 log cfu/g. Dari hasil peritungan menggunakan ANOVA dan uji lanjut Duncan α=0,05 sebesar 95% menunjukkan bahwa H0 ditolak artinya penambahan bakteri probiotik (Lactobacillus acidophilus) dengan konsentrasi yang berbeda pada edible film memberikan pengaruh terhadap kualitas edible film yang dihasilkan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan probiotik (Lactobacillus acidophilus) dengan konsentrasi berbeda pada edible film berbahan Eucheuma spinosum dan Sargassum cristaefolium berpengaruh terhadap kualitas edible film. Penggunaan konsentrasi terbaik pada penelitian ini yaitu pada perlakuan A1 sebesar 5%. Hasil tiap uji dari perlakuan terbaik (A1) meliputi kadar air sebesar 13,70%, transmisi uap air sebesar 4,97 g/m2h, ketebalan 83,52 μm, elongasi sebesar 8,05%, kuat tarik sebesar 1,40 Mpa, kelarutan sebesar 57,89%, dan total BAL sebesar 8,23 log cfu/g.
id IOS4666.135588
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-25T04:07:03Z
last_indexed 2021-10-28T07:24:58Z
recordtype dc
_version_ 1751454897681727488
score 17.538404