Pengaruh Penggunaan Tepung Ikan Patin ( Pangasiuus Sp) Dengan Konsentrasi Berbeda terhadap Karakteristik Edible Film Berbahan Eucheuma Spinosum dan Eucheuma Cottonii

Main Author: IisKaryati
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/135387/1/Artikel-Iis_Karyati-125080300111115-Teknologi_Hasil_Perikanan.pdf
http://repository.ub.ac.id/135387/2/Skripsi-Iis_Karyati-125080300111115-Teknologi_Hasil_Perikanan.pdf
http://repository.ub.ac.id/135387/
Daftar Isi:
  • Pengaruh Penggunaan Tepung Ikan Patin (Pangasius sp) dengan Konsentrasi Berbeda Terhadap Karakteristik Edible Film Berbahan Eucheuma spinosum dan Eucheuma cottonii. (Di bawah bimbingan Dr. Ir. Dwi Setijawati, M.Kes dan Dr. Ir. Happy Nursyam, MS). Edible film merupakan kemasan berupa lapisan tipis yang dapat dilapiskan atau dibentuk pada permukaan pangan yang dapat Iangsung dimakan beserta produk yang dikemasnya dan bersifat ramah Iingkungan (biodegradable). Edible film berfungsi sebagai penghalang terhadap perpindahan massa (oksigen, lipid, cahaya, kelembapan, dan zat terlarut) dan atau sebagai pembawa aditif untuk meningkatkan kualitas dan masa simpan makanan. Edible film ialah kemasan berbasis biopolimer yang dihasilkan dari hidrokoloid (protein dan karbohidrat), lipida, atau campurannya (komposit). Karakteristik sifat mekanik Edible film, dapat digunakan sebagai penentu kualitas produk Edible film yang dihasilkan. Sifat mekanik tersebut meliputi nilai kuat tarik, pemanjangan, ketebalan, kadar air, transmisi uap air, serta kelarutan. Pembuatan edible film berbasis hidrokoloid, dapat menggunakan bahan berupa protein ikan yang mengandung asam amino esensial yang tinggi. Salah satu sumber protein ikan tinggi asam amino dapat diperoleh dari ikan patin. Selain dari protein ikan, bahan penyusun edible film berbasis hidrokoloid bisa didapatkan dari rumput laut Eucheuma spinosum dan Eucheuma cottonii, selain dapat menghasilkan karagenan, kedua jenis rumput laut ini dimanfaatkan dalam bentuk segar (sol), karena kandungan nutrisinya lebih banyak. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung ikan patin (Pangasius sp) dengan konsentrasi berbeda terhadap karakteristik edible film berbahan Eucheuma spinosum dan Eucheuma cottonii. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari - Mei 2016, di Laboraturium Ilmu Teknologi Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Laboraturium Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Brawijaya, Malang, dan Laboraturium Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, Surabaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yang dibagi dalam 2 tahap, yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 kali ulangan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa edible film dari Eucheuma spinosum, Eucheuma cottonii dan tepung ikan patin dengan konsentrasi 1,5% : 0,5% : 1,5% merupakan perlakuan terbaik berdasarkan analisis De Garmo yang mempunyai sifat fisik dan mekanik dengan nilai masing-masing parameter ialah: kadar air 19,6489%, transmisi uap air 7,37g/m2.h, ketebalan 0,07 mm, elongasi 9,27%, kuat tarik 9,69 MPa, Kelarutan 63,31%, dan hasil uji asam amino menunjukkan adanya kandungan asam amino esensial pada edible film, yaitu isoleusin, leusin, lisin, methionin, fenilalanin, threonin, triptofan dan valin, dan asam amino non-esensial arginin dan histidin.