Pengaruh Perbedaan pH Perendaman asam Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) Dengan Pengeringan Sinar Matahari Terhadap Kualitas Kimia Alga Coklat Sargassum fillipendula

Main Author: Supirman
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/133361/
Daftar Isi:
  • Alga coklat Alga mengandung pigmen klorofil (klorofil a dan klorofil c), fukosantin, β-karoten dan beberapa golongan santofil termasuk salah satu sumber potensial senyawa bioaktif yang mengandung antioksidan alami, diantaranya jenis Sargassum fillipendula yang banyak ditemukan di perairan Indonesia. salah satunya di Pantai Ponjuk Padike Kecamatan Talango Kabupaten Sumenep Pulau Madura. alga coklat mempunyai Antioksidan dapat menetralisir adanya radikal bebas Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengeringan sinar matahari dan perendaman dalam larutan jeruk nipis terhadap aroma amis dan daya awet teh alga coklat (Sargassum filipendula), mengetahui jumlah konsentrasi dan lama perendaman larutan jeruk nipis yang terbaik terhadap hasil jadi teh alga coklat (Sargassum filipendula), dan untuk mengetahui perlakuan perendaman yang terbaik terhadap hasil jadi teh alga coklat (Sargassum filipendula). Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Perikanan dan Laboratorium Mikrobiologi Dasar Fakutas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang dan Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Malang pada bulan April-juni 2012. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Penelitian dibagi menjadi 2 tahap yaitu penelitian pendahuluan dan utama. Penelitian pendahuluan bertujuan untuk mencari suhu perebusan yang terbaik dan penelitian utama untuk mengetahui perlakuan perendaman larutan asam jeruk nipis terbaik dari pH 2, pH 3, pH 4, pH 5, pH 6 dan kontrol . Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana dengan enam perlakuan dan tiga ulangan. Parameter uji yang yaitu kuantitatif. Parameter uji kuantitatifnya yaitu jumlah pH, kadar protein, kadar lemak, kadar lemak, kadar air, intensitas kecerahan (L), intensitas warna merah (a*), intensitas warna kuning (a*), kadar logam timbale (Pb), kadar logam cadmium (Cd), kadar logam merkuri (Hg), organoleptik (rasa, warna dan aroma), aktivitas antioksidan dan kadar polifenol (FAE dan GAE). Untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap respon parameter uji, dilakukan analisa ragam (ANOVA) dengan uji F pada taraf 5% dan jika terdapat hasil yang berbeda sangat nyata maka dilakukan uji BNT pada taraf 5 % untuk mengetahui perlakuan terbaik. Hasil penelitian pendahuluan menunjukan bahwa suhu terbaik untuk mengeringkan teh alga coklat yaitu 800C. Penentuan suhu ini didasari atas nilai terbaik dari uji organoleptik ( warna, rasa dan aroma) yaitu 800C, sehingga dijadikan dasar penentuan suhu pegeringan untuk penelitian utama. Hasil penelitian utama meliputi 17 parameter yaitu persen nilai pH, proksimat (kadar protein, kadar lemak dan kadar abu kadar air), warna (kecerahan, merah dan kuning), kadar logam berat (timbal, kadmium dan merkuri), 0rganoleptik ( warna, rasa dan aroma), aktivitas antioksidan dan kadar polifenol (FAE dan GAE). Dari analisa didapatkan Perlakuan terbaik yaitu pH 5 dengan nilai rata-rata setelah dijumlah dari semua analisa yaitu 6.676 yang didapat dari analisa nilai pH 6.69, protein 10.06, lemak 0.93, abu 10.9, air 5.33, kecerahan (L*) 39.4, merah (a*) 11.2, kuning (b*) 20.47, timbal (Pb) 0.57, kadmium (Cd) 0.31, merkuri (Hg) 0.54, rasa 3.3, aroma 2.5, warna 4.1, antioksidan 69.47, FAE 4.40, GAE 4.68.