Analisis Pengendalian Kualitas Produk Keripik Kentang Dalam Upaya Pemenuhan Kebutuhan Pelanggan (Studi Kasus Ukm Agronas Gizi Food, Desa Sidomulyo, Kota Batu)
Daftar Isi:
- Negara-Negara Di ASIA Tenggara Tidak Lama Lagi Akan Menemui Babak Baru Yaitu Diterapkannya ASEAN Economic Community Yang Memberikan Kemudahan Untuk Bertransaksi Antar Negara Di Asia Tenggara, Hal Ini Diyakini Dapat Menjadi Peluang Ataupun Tantangan Bagi Perekonomian Masyarakat Indonesia. Agar Indonesia Tidak Menjadi Pasar Bagi Produk-Produk Negara-Negara ASEAN Lainnya, Tentunya Diperlukan Kesiapan Dari Para Pelaku Industri Di Dalam Negeri Untuk Terus Memajukan Usahanya Dan Bersaing Dengan Pengusaha Lain Tidak Hanya Pengusaha Dari Negara Sendiri Tetapi Juga Dari Negara Asing. Persiapan Diri Dapat Dilakukan Dengan Meningkatkan Kualitas Produk, Termasuk Kalangan Usaha Kecil Dan Menengah. UKM Agronas Gizi Food Merupakan Salah Satu UKM Yang Memproduksi Keripik Kentang Sejak Tahun 2002 Di Kota Batu. Tingginya Jumlah UKM Yang Menghasilkan Produk Kentang Berbagai Merek Di Kota Batu Membuat Persaingan Yang Cukup Berat Dan Kompetitif Hal Inilah Yang Menuntut UKM Agronas Gizi Food Untuk Memilki Strategi Agar Usaha Yang Dimilikinya Berhasil, Memperoleh Laba Dan Dapat Terus Bertahan Serta Tumbuh Dan Berkembang. Namun Hal Ini Tidak Akan Dapat Dicapai Jika Perusahaan Tidak Meningkatkan Kualitas Produk Dan Memuaskan Serta Memenuhi Harapan Pelanggan. Lokasi Penelitian Ditentukan Secara Purposive Di UKM Agronas Gizi Food Batu, Desa Sidomulyo, Kota Batu, Jawa Timur. Dengan Pertimbangan Bahwa UKM Agronas Adalah Salah Satu UKM Yang Memproduksi Oleh-Oleh Khas Batu Yang Salah Satunya Keripik Kentang. UKM Agronas Gizi Food Merupkan Usaha Yang Sedang Berkembang Dalam Pengolahan Keripik Kentang Dan Memiliki Produk Keripik Kentang Yang Berpotensi, Namun Masih Perlu Menjaga Mutu Keripik Kentang Karena Kualitas Yang Diharapkan Perusahaan Dan Pelanggan Belum Sesuai Sehingga Masih Ada Produk Turunan (Downgrade). Penelitian Ini Dilakukan Pada Desember, 2014 Sampai Januari 2015. Tujuan Dari Penelitian Ini Yaitu: 1) Untuk Menganalisis Batas Kendali Kerusakan Produksi Produk Keripik Kentang Di UKM Agronas Gizi Food Batu. 2)Untuk Menganalisis Faktor Penyebab Kerusakan Pada Produk Keripik Kentang Kualitas B Di Agronas Gizi Food Batu. 3)Untuk Menganalisis Harapan Pelanggan Terhadap Produk Keripik Kentang Kualitas B Di Agronas Gizi Food Batu. Penentuan Responden Dalam Penelitian Ini Dikelompokkan Menjadi Dua Kelompok Responden Yaitu Responden Konsumen Keripik Kentang Kualitas B Agronas Gizi Food Dan Responden Perusahaan Yaitu Karyawan Bagian Produksi Keripik Kentang Agronas Gizi Food.Metode Penentuan Responden Yang Digunakan Untuk Memenuhi Kelengkapan Data Pada Analisis Statistical Quality Control Adalah Secara Purposive Dimana Responden Yang Digunakan Merupakan Key Informan Dari Agronas Gizi Food. Sedangkan Untuk Metode Quality Function Deployment (QFD) Dengan Metode Pengambilan Sampel Non Probability. Dimana Teknik Pengambilan Sampelnya Secara Accidental Sampling Dengan Jumlah Responden 50 Responden Dengan Batasan Usia 15-60 Tahun. Dari Penelitian Ini Diketahui Bahwa Proses Produksi Keripik Kentang Yang Dilakukan Oleh UKM Agronas Gizi Food Masih Dalam Keadaan Tidak Terkendali. Terlihat Dari Kerusakan Produksi Keripik Kentang Yang Tidak Sesuai Standar Ukuran (7-5cm). Selain Itu, Dapat Dilihat Dari Hasil Perhitungan Dalam Peta Kendali P, Upper Control Limit/ Batas Kendali Atas (UCL) Yaitu Sebesar 0,2578. Central Line/ Garis Pusat Atau Tengah (CL), Yaitu Sebesar 0,1977. Lower Control Limit/ Batas Kendali Bawah (LCL), Yaitu Sebesar 0.02578. Selain Itu Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Terjadinya Kerusakan Tersebut Adalah Faktor Tenaga Kerja, Terkait Pemahaman Yang Kurang Mengenai Metode Penirisan, Dan Faktor Bahan Baku Mengingat Keragaman Jenis Dan Bentuk Kentang Yang Digunakan Akan Mempengaruhi Produk Akhir Keripik Kentang Dan Faktor Lingkungan. Adapun Harapan Pelanggan Terhadap Keripik Kentang Agronas Gizi Food Adalah Rasa Dan Legalitas. Hal Tersebut Terbukti Dengan Nilai Bobot Normal Sebesar 0,16 Yang Merupakan Nilai Bobot Tertinggi Dari Atribut Lainnya. Sedangkan Target Yang Harus Diperhatikan Perusahaan Pada Keripik Kentang Agronas Gizi Food Adalah Penggunaan Bahan Baku Berkualitas Karena Bahan Baku Berkualitas Akan Mempengaruhi Keseluruhan Hasil Dari Produk Keripik Kentang Agronas Gizi Food, Baik Rasa, Warna, Bentuk, Dan Daya Tahan. Oleh Karena Itu Perusahaan Hendaknya Lebih Mengutamakan Perhatian Terhadap Kerusakan Berdasarkan Kualitas Ukuran, Karena Berpengaruh Terhadap Jumlah Hasil Produk Yang Dihasilkan Agronas Gizi Food. Hal Ini Dapat Dilakukan Dengan Memperhatikan Jenis Bahan Baku Yang Digunakan (Keseragaman Varietas Atlantik), Cara Penyimpanan Bahan Baku Dengan Suhu Ruang (Mencegah Kebusukan) Serta Melakukan Grading Pada Ukuran Kentang. Untuk Mengatasi Kerusakan Ukuran Perusahaan Perlu Mempertimbangkan Menggunakan Mesin Vertical Slicer Sehingga Tidak Terdapat Kecacatan Ukuran Yang Diinginkan Oleh Perusahaan. Terkait Tenaga Kerja, Perusahaan Harus Menambah Tenaga Kerja Sehingga Pekerja Dapat Lebih Focus Terhadap Satu Tugas. Terkait Bahan Baku, Perusahaan Harus Lebih Ketat Dalam Menerapkan Standar Yang Ditentukan Kepada Produsen Bahan Baku Yaitu Jenis Kentang Yang Dimaksudkan Yaitu Atlantik Dan Ukuran Kentang Sebesar 4,5-7,5 Cm. Hal Utama Yang Perlu Dilakukan Dalam Merespon Harapan Konsumen Rasa Adalah Penggunaan Bahan Baku Berkualitas Yang Dapat Dilakukan Dengan Melakukan Penanganan Atau Pemilihan Jenis Kentang Sebagai Bahan Baku Utama Dan Menyimpan Dengan Alas Pada Gudang (Pallet). Selain Itu Perbaikan Untuk Merespon Legalitas Atau Keamaan Dapat Dilakukan Dengan Tetap Mencantumkan Label Keamanan Konsumsi Dari Departemen Kesehatan Dan Menambahkan Sertifikasi Lainnya Seperti BPOM, Atau Halal