Pengaruh Dimensi Kualitas Produk Minuman Salger Terhadap Kepuasan Konsumen (Studi Kasus Di Agroindustri Mekarsari Food, Desa Kademangan, Kec. Pagelaran, Kab. Malang)
Daftar Isi:
- Perkembangan agroindustri minuman pada masa sekarang ini begitu pesat sehingga terjadinya persaingan yang sangat ketat, mulai dari produsen yang berskala besar hingga ke skala kecil sekalipun. Persaingan usaha dibidang minuman sari buah mendorong setiap produsen menghasilkan produk yang berkualitas baik. Pada penelitian ini produk yang diteliti adalah minuman sari buah salak dengan nama dagang salger. KUB Mekarsari Food sebagai produsen salger yang berdiri sejak tahun 2009 memiliki perkembangan usaha yang cenderung lambat. Permasalahan yang mendasari penelitian ini adalah strategi pengendalian kualitas yang diterapkan di KUB Mekarsari Food, tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk salger serta pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan konsumen minuman salger. Tujuan penelitian ini adalah (1) Menganalisis persepsi konsumen terhadap setiap variabel dimensi kualitas produk minuman salger (2) Menganalisis dimensi kualitas produk minuman salger yang mempengaruhi kepuasan konsumen di Agroindustri Mekarsari Food . Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive yaitu pada KUB Mekarsari Food Desa Kademangan, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 90 responden. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis deskriptif, analisis selang kelas dan analisis regresi logistik. Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui strategi pengendalian kualitas yang dilakukan di KUB Mekarsari Food, analisis selang kelas digunakan untuk mengetahui tingkat persepsi konsumen terhadap setiap variabel dimensi kualitas produk minuman salger. Sedangkan analisis regresi logistik untuk menganalisis pengaruh kualitas produk minuman salger terhadap kepuasan konsumen. Berdasarkan hasil uji validitas terhadap 6 variabel kualitas produk minuman salger dinyatakan valid meliputi kondisi minuman, keistimewaan tambahan, daya tahan, pelayanan, nilai estetika dan kesan kualitas. Hasil uji reliabilitas dinyatakan semua variabel kualitas produk reliabel. Selanjutnya dari penelitian yang sudah dilakukan diketahui bahwa strategi pengendalian kualitas minuman salger yang dilakukan di KUB Mekarsari Food dimulai dari pemilihan bahan dan bahan tambahan, pada proses produksi meliputi sterilisasi alat, aspek tenaga kerja dan pada saat pasca produksi meliputi perapian dan penggudangan. Berdasarkan analisis selang kelas dinyatakan konsumen mempersepsikan variabel kondisi minuman (x1), keistimewaan tambahan (x2), daya tahan (x3), nilai estetika (x4) dan pelayanan (x5) dalam tingkatan skor tinggi, sedangkan variabel kesan kualitas (x6) dipersepsikan dalam tingkatan skor sedang. Berdasarkan hasil analisis regresi logistik menunjukan nilai chi-square hitung > chi-square tabel yaitu 49,489 > 12,592 atau nilai signifikansi 0,000 < 0,05, terima H1 tolak H0 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel – variabel bebas yang meliputi kondisi produk (x1), keistimewaan tambahan (x2), daya tahan (x3), pelayanan (x4), nilai estetika (x5) dan kesan kualitas (x6) produk minuman salger berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen. Berdasarkan uji wald dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel yang berpengaruh signifikan meliputi kondisi produk (x1) dan keistimewaan tambahan (x2). Maka dari serangkaian penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan (1) Dari hasil analisis persepsi konsumen terhadap dimensi kualitas produk salger dapat disimpulkan bahwa konsumen mempersepsikan variabel kondisi minuman (x1), keistimewaan tambahan (x2), daya tahan (x3), nilai estetika (x4) dan pelayanan (x5) dalam tingkatan skor tinggi, sedangkan variabel kesan kualitas (x6) dipersepsikan dalam tingkatan skor sedang. (2) Dari hasil analisis regresi logistik pengaruh dimensi kualitas produk minuman salger terhadap kepuasan konsumen dapat disimpulkan bahwa secara simultan variabel kualitas produk minuman salger berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen, terima H1 tolak H0 . Sedangkan secara parsial variabel kualitas produk yang signifikan atau memiliki peluang dalam mempengaruhi kepuasan konsumen hanya variabel kondisi produk (x1) dan keistimewaan tambahan (x2). Maka dapat disimpulkan bahwa dapat menerima H1 dan menolak H0. Dari hasil penelitian dapat disarankan KUB Mekarsari Food (1) Sebagian besar menyatakan harga jual minuman salger terlalu mahal apabila dibandingkan dengan minuman sari buah yang lainnya, selain itu juga kadang ditemui produk yang cacat, sebagai contoh munculnya gelembung pada gelas minuman, muncul keruhan dan ada yang berbusa. Untuk itu perlunya perbaikan dalam pengendalian kualitas diharapkan mampu meminimalisir keluhan – keluhan konsumen sehingga konsumen semakin loyal terhadap minuman salger. Selain itu juga kuantitas produksi yang masih tergolong kecil menyebabkan biaya produksi yang cukup tinggi sehingga harga jual jadi tinggi, untuk itu perlu ditinjau kembali mengenai kuantitas produksi sehingga dapat memecahkan permasalahan harga jual.(2) Dari aspek kondisi minuman dapat disarankan untuk perusahaan agar lebih memperhatikan pemilihan bahan baku, yaitu salak suwaru. Buah salak yang memiliki ukuran yang normal tidak yang kecil - kecil,tidak terlalu matang dan tidak masir akan mempengaruhi kekentalan rasa dan berpengaruh pada kenikmatan yang dirasakan konsumen. Bahan tambahan yang digunakan seperti gula pasir akan meningkatkan kualitas minuman salger apabila diaplikasikan dalam bentuk karamel. Dari aspek keistimewaan tambahan, disarankan kepada perusahaan menambah varian ukuran misalnya 240 ml, 500 ml atau 1 liter sehingga konsumen memiliki pilihan yang lebih banyak menyesuaikan dengan kebutuhan.