Pengaruh Proporsi Biji Nangka Dan Kulit Pisang Pada Pembuatan “Minuman Sari Nabati” Terhadap Kadar Protein, Kalsium, Dan Mutu Organoleptik

Main Author: Nurmala, Rahmayanti
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/126221/
Daftar Isi:
  • Biji nangka adalah limbah buangan dari buah nangka yang memiliki kadar protein tinggi dan kulit pisang adalah limbah buangan dari buah pisang yang memiliki kadar kalsium yang tinggi. Biji nangka dan kulit pisang ini dapat diolah menjadi produk minuman sari nabati yang mengandung protein dan kalsium tinggi. Minuman sari nabati merupakan campuran dari biji nangka dan kulit pisang yang dihancurkan dan diambil hanya sarinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan gizi dan mutu organoleptik minuman sari nabati berbahan biji nangka dan kulit pisang pada berbagai proporsi. Penelitian ini terdiri dari 5 perlakuan dengan proporsi yang berbeda, yaitu P1 (70% biji nangka dan 30%Kulit Pisang), P2 (60% biji nangka dan 40% kulit pisang), P3 (50% biji nangka dan 50% kulit pisang), P4 (40% biji nangka dan 60% kulit pisang), dan P5 (30% biji nangka dan 70% kulit pisang). Selanjutnya sampel dari setiap taraf perlakuan minuman sari nabati diuji kandungan gizi (protein dan kalsium) dan mutu organoleptik (warna, aroma, tekstur, dan rasa). Hasil penelitian pada setiap perlakuan menunjukan tidak ada perbedaan yang nyata pada kandungan protein (p=0,10), kandungan kalsium (p=0,14), mutu organoleptik warna (p=0.53), aroma (p=0.94), dan rasa (p=0,43). Tetapi memberikan pengaruh yang nyata pada mutu organoleptik tekstur (p=0,03). Daya terima terbaik (mutu organoletik) dan taraf perlakuan terbaik (kandungan gizi dan mutu organoleptik) terdapat pada P3 (50% biji nangka dan 50% kulit pisang). Kesimpulannya tidak terdapat perbedaan yang nyata pada semua variabel, kecuali pada mutu organoleptik tekstur.