Kandungan Zat Gizi Makro dan Mutu Organoleptik pada Bubur Bayi Instan dariTepung Beras Merah dan Bubur Bayi Instan dari Pati Ganyong (Canna edulis Kerr.) dan Tepung Tempe Kedelai
Daftar Isi:
- Pada umumnya, bubur bayi instan terbuat dari bahan dasar tepung beras merah. Untuk meningkatkan kandungan zat gizi pada bubur bayi instan,bisa dilakukan diversifikasi pangan untuk menggantikan bahan baku pembuatan bubur. Pati Ganyong dan tepung tempe merupakan bahan makanan potensial yang dapat digunakan untuk membuat bubur bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kandungan zat gizi makro dan mutu organoleptik pada bubur bayi instan dari tepung beras merah dan bubur bayi instan dari pati ganyong dan tepung tempe kedelai dengan berbagai perlakuan.Metode penelitian ini true experimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 taraf perlakuan dan 5 kali pengulangan. Perlakuan ini diterapkan dengan perbandingan tepung beras merah : pati ganyong : tepung tempe adalah P0 (35% : 0% : 0%), P1 (0% : 30% : 5%), P2 (0% : 25% : 5%), P3 (0% : 20% : 15%), dan P4 (0% : 15% : 20%). Variabel yang dinilai meliputi kandungan zat gizi makro dan mutu organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan (p<0.05) terhadap kandungan zat gizi makro dan mutu organoleptik (tekstur, warna, dan rasa) pada bubur bayi instan masing-masing perlakuan. Namun, tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p>0,05) terhadap mutu organoleptik aroma bubur bayi instan masing-masing perlakuan. Kesimpulan: Bubur bayi instan dengan komposisi pati ganyong 15% dan tepung tempe 20% (P4) merupakan perlakuan terbaik jika dilihat dari segi kandungan gizi serta mutu organoleptik.