Perbandingan Hasil Pengukuran Waist dan Hip Circumference Oleh Responden dan Tenaga Terlatih di Kelurahan Klojen Kota Malang
Daftar Isi:
- Obesitas sentral merupakan masalah kesehatan global yang dapat menggambarkan faktor resiko penyakit, sehingga diperlukan monitoring mandiri untuk menurunkan prevalensinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil pengukuran waist-hip circumference secara mandiri oleh responden dan tenaga terlatih pada responden usia 20 – 40 tahun di Kelurahan Klojen Kota Malang. Rancangan penelitian ini dilakukan secara cross-sectional dengan metode purposive sampling pada sampel yang berjumlah 100 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran waist dan hip circumference. Analisa statistik menggunakan uji t-berpasangan dan wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang signifikan hasil pengukuran waist circumference pada pengukuran mandiri responden dengan tenaga terlatih (p=0,006) untuk seluruh responden, (p=0,012) untuk laki-laki, (p=0,031) untuk perempuan, (p=0,004) untuk pengukuran hip circumference responden perempuan, dan untuk pengukuran waist hip-ratio (p=0,000) pada seluruh responden, (p=0,006) untuk laki-laki, (p=0,001) untuk perempuan, dan tidak ada perbedaan yang signifikan hasil pengukuran hip circumference (p=0,061) untuk seluruh responden, (p=0,991) untuk responden laki-laki. Pengukuran mandiri waist circumference mempunyai nilai sensitifitas dan spesifisitas sebesar 100% pada responden laki-laki, sedangkan perempuan 100% dan 82%. Pengukuran mandiri waist hip-ratio mempunyai nilai sensitifitas dan spesifisitas sebesar 100% dan 88% pada responden laki-laki, sedangkan perempuan 100% dan 56%. Kesimpulan: ada perbedaan hasil pengukuran waist circumference pada pengukuran mandiri responden dengan tenaga terlatih untuk seluruh responden, responden laki-laki/perempuan, hip circumference responden perempuan, dan pengukuran waist hip-ratio pada seluruh responden, responden laki-laki/perempuan, dan tidak ada perbedaan hasil pengukuran hip circumference untuk seluruh responden, dan untuk responden laki-laki. Pengukuran mandiri waist dan hip circumference sensitif tetapi kurang spesifik untuk menilai resiko terkena penyakit degeneratif.