Daftar Isi:
  • Terjadi peningkatan tren konsumsi makanan di luar rumah. Namun, informasi zat gizi terutama karbohidrat pada makanan yang ada di Kota Malang (makanan tradisional maupun modern) masih sangat kurang. Padahal penderita diabetes mellitus membutuhkan informasi tersebut untuk memilih makanan yang tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan membandingkan jumlah karbohidrat pada makanan tradisional dan modern di Kota Malang yang berhubungan dengan level carbohydrate counting pada penderita diabetes mellitus. 60 sampel makanan dikategorikan ke dalam dua kelompok yaitu tradisional dan modern. Karbohidrat dalam tiap bahan makanan dianalisa menggunakan software NutriSurvey. Analisa statistik menggunakan SPSS 16. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata – rata karbohidrat makanan tradisional dan makanan modern tidak berbeda secara signifikan (p=0,093). Dengan rata-rata karbohidrat makanan tradisional dan modern sebesar 68,12 ± 34,29 dan 53,02 ± 34,15. Sajian karbohidrat yang didapatkan berdasarkan metode carbohydrate counting (carbing) sebesar 4,54 ± 2,28 (makanan tradisional) dan 3,53 ± 2,28 (makanan modern) dengan p=0,093. Kesimpulannya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara karbohidrat makanan tradisional dan modern di Kota Malang. Namun terdapat tren bahwa karbohidrat makanan tradisional lebih tinggi daripada makanan modern. Hal ini penting untuk penderita diabetes mellitus dalam memilih makanan.