Pengaruh Penambahan Mineral ZnSO4 Pada Kulit Pisang Raja Sebagai Bahan Baku Fermentasi Terhadap Produksi Asam Sitrat

Main Author: Putra, Haka Marhendra
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/11144/
Daftar Isi:
  • Tanaman pisang (Musaceaea sp.) merupakan tanaman penghasil buah yang banyak terdapat di Indonesia. Buah pisang banyak dimanfaatkan untuk produk industri pangan, salah satunya adalah produk Kripik Pisang Raja yang diproduksi oleh UKM Fronizka Indomedia Sukses yang terdapat di Kabupaten Malang. Produksi kripik pisang Raja menghasilkan limbah kulit pisang yang berlimpah. Dalam penelitian ini kulit pisang dimanfaatkan sebagai substrat bahan baku produksi asam sitrat dengan metode fermentasi padat oleh Aspergillus niger. Produksi asam sitrat dengan metode fermentasi padat memiliki keunggulan teknik yang sederhana dan biaya lebih rendah. Dilaporkan bahwa kandungan seng (Zn) dapat meningkatkan produksi asam sitrat karena Zn berperan menstimulus fisiologis Aspergillus niger dan diperlukan untuk perkembangbiakan sel. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsentrasi larutan garam mineral ZnSO4 yang optimal dalam proses produksi asam sitrat. Penelitian disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAK) non faktorial. Faktor perlakuannya yaitu konsentrasi ZnSO4 2 ppm, 4 ppm, 6 ppm, 8 ppm, dan 10 ppm. Parameter Uji yang dilakukan meliputi pH, Total Gula Reduksi (TGR), kadar asam sitrat, dan analisa spektroskopi inframerah (FTIR). Hasil penelitian menunjukkan pemberian ZnSO4pada setiap level perlakuan memberikan hasil yang tidak berbeda pada pH hasil fermentasi. Level perlakuan ZnSO4 memberikan hasil TGR yang fluktuatif pada setiap level perlakuan. Hasil analisa kadar asam sitrat menunjukkan peningkatan kadar asam sitrat yang signifikan pada setiap level konsentrasi ZnSO4. Perlakuan terbaik diperoleh dari konsentrasi ZnSO4 10 ppm. Kadar asam sitrat yang dihasilkan 26,62%, total gula reduksi yang terkandung sebesar 164,10 mg/g, dan nilai pH 3,22. Hasil analisa spektroskopi inframerah (FTIR) pada sampel perlakuan terbaik teridentifikasi terdapat kandungan asam sitrat. Dibuktikan dengan adanya tiga gugus karbonil (C=O), didukung dengan adanya gugus O-H, dan terdapat gugus C-O.