PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT (Curcumadomestica VAL) TERHADAP TINGKAT METABOLISME GLUKOSA DARAH DAN PROTEIN DARAH PADA AYAM PEDAGING
Main Author: | ASTUTIK, YULI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2006
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/6209/1/PENGARUH_PEMBERIAN_EKSTRAK_KUNYIT.pdf http://eprints.umm.ac.id/6209/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilaksanakan di Experimental Farm dan Analisis di Laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah Malang pada bulan Juni 2006. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kunyit (Curcuma domestica VAL) dalam tubuh ayam terhadap tingkat metabolisme glukosa darah dan protein darah ayam pedaging. Materi yang digunakan adalah 16 ekor ayam pedaging strain Patriot. Bahan yang digunakan ekstrak kunyit. Variabel yang diukur adalah Metabolisme Glukosa Darah dan Protein Darah Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan empat perlakuan, yaitu T0: Waktu pengambilan darah 0 jam setelah pemberian ekstrak kunyit; T1: Waktu pengambilan darah 2 jam setelah pemberian ekstrak kunyit; T2: Waktu pengambilan darah 4 jam setelah pemberian ekstrak kunyit; T3: Waktu pengambilan darah 6 jam setelah pemberian ekstrak kunyit. Masing-masing perlakuan diulang empat kali. Hasil penelitian menunjukkan Rata-rata kadar Glukosa Darah T0: 105,1575 ml/dl, T1: 108,84 ml/dl, T2: 108,6575 ml/dl, dan T3: 110,9 ml/dl. Rata-rata kadar Protein Darah T0: 4,7975 ml/dl, T1: 4,825, T2:4,775 ml/dl, T3: 4,8575 ml/dl. Hasil analisis variansi menunjukkan pengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap kadar glukosa darah, pengaruh tidak nyata (P>0,05) pada kadar protein darah Kesimpulan dari penelitian ini adalah perlakuan pengambilan darah pada ayam pedaging yang diberi ekstrak kunyit tidak memberikan pengaruh nyata pada kadar glukosa darah dan protein darah, semakin lama waktu yang digunakan metabolisme Ekstrak kunyit sampai 6 jam menunjukkan semakin tinggi kadar glukosa darah dan protein darah namun ternyata setelah dilakukan analisis variansi ternyata pengambilan darah yang dilakukan setiap 2 jam sekali pada pemberian 5ml tidak menunjukkan pengaruh yang nyata pada ayam pedaging.