PERENCANAAN STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU UNTUK MENGENALKAN POTENSI WISATA DAERAH MELALUI CITY BRANDING (Studi Pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang)
Main Author: | ILMI, HANA ZAHROTUL |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/37004/1/jiptummpp-gdl-hanazahrot-51232-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/37004/2/jiptummpp-gdl-hanazahrot-51232-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/37004/3/jiptummpp-gdl-hanazahrot-51232-3-babii.pdf http://eprints.umm.ac.id/37004/4/jiptummpp-gdl-hanazahrot-51232-4-babiii.pdf http://eprints.umm.ac.id/37004/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatar belakangi atas fenomena kota dan kabupaten di Indonesia yang berlomba-lomba menciptakan konsep city branding. Melalui city branding Malang Kabupaten: The Heart of East Java, Kabupaten Malang berusaha untuk memperkenalkan potensi wisata daerah yang dimiliki. Hal ini perlu adanya perencanaan strategi komunikasi pemasaran yang tepat agar tercapainya tujuan dari komunikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan strategi city branding dalam memperkenalkan potensi wisata daerah. Penelitian ini berisikan kajian tentang integrated marketing communication yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif sedangkan, dasar penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik purposive sampling dan melakukan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan data dokumentasi. Data yang diperoleh dalam penelitian ini, dianalisis menggunakan triangulasi sumber dan metode yang berbeda. Kesimpulan penelitian ini bahwa Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang melakukan tahapan-tahapan perencanaan strategi komunikasi pemasaran yang terintegrasi. Dimana tahapan tersebut meliputi review perencanaan pemasaran, melakukan analisis situasi, melakukan analisis proses komunikasi, melakukan pengangaran dana total, memilih bauran komunikasi pemasaran terpadu, dan melakukan perencanaan evaluasinya. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat beberapa kekurangan pada proses perencanaan pada tahapan analisis situasi untuk menentukan segmentasi pasar dan perencanaan evaluasinya. Sehingga rekomendasi yang diberikan adalah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan diharapkan dapat melakukan segmentasi pasar yang lebih spesifik untuk mempermudah dalam penyusunan pesan, pemilihan media, dan penentuan bauran komunikasi pemasaran, hingga ketahap penetapan anggaran dana sehingga lebih efektif penggunannya.