Pengaruh Fortifikasi Tepung Cangkang Telur Terhadap Kualitas Bakpia Kering (Dikembangkan Sebagai Sumber Belajar Biologi)
Main Author: | Susanti, Lelly |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/34128/1/jiptummpp-gdl-lellysusan-45365-1-1.penda-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/34128/2/jiptummpp-gdl-lellysusan-45365-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/34128/ |
Daftar Isi:
- Keyword : Fortifikasi, Tepung Cangkang Telur, Bakpia, Buku Saku Limbah cangkang telur dapat dimanfaatkan sebagai salah satu bahan baku untuk industri makanan yang ramah lingkungan. Salah satu produk makanan yang sangat digemari oleh semua kalangan adalah bakpia. Umumnya bakpia mengandung karbohidrat dan rendah dalam kandungan gizi lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh fortifikasi tepung cangkang telur pada pembuatan bakpia. Jenis penelitian dalam kegiatan ini terdiri dari 2 tahapan. Tahap pertama adalah penelitian eksperimen (True Experimental) dan tahap ke II adalah penelitian pengembangan yang menggunakan model Research and Development (RnD). Metode penelitian pada tahap I menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan faktor konsentrasi tepung cangkang telur 0%, 2,5%, 5%, 7,5% dan 10% dengan 4 kali ulangan. Bakpia perlakuan terbaik parameter kandungan gizi (kalsium, protein, air) diperoleh dari perlakuan 10% dengan kadar kalsium sebesar 403,261 (mg/100 g). Parameter organoleptik (warna, aroma, rasa, tekstur) yang paling disuka panelis adalah persentase tepung cangkang telur yang tinggi. Jenis penelitian tahap II adalah penelitian pengembangan yang menggunakan model Research and Development (RnD). Model penelitian Research and Development yang digunakan untuk menghasilkan produk sumber belajar dan menguji keefektifan sumber belajar tersebut. Prosedur pengembangan sumber belajar dapat dikelompokkan ke dalam tiga tahap besar, yaitu tahap perancangan, tahap produksi, dan tahap evaluasi. sumber belajar yang terwujud berupa buku saku pada materi perubahan lingkungan atau iklim dan daur ulang limbah SMA kelas X semester II. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa sumber belajar yang dikembangkan layak digunakan sebagai sumber belajar tanpa revisi karena presentase nilai mencapai 92,59%.