PENINGKATAN KUALITAS KEMBANG TAHU DENGAN BAHAN DASAR AMPAS TAHU MELALUI BERBAGAI KONSENTRASI PENAMBAHAN BIJI TURI (Sesbania grandiflora.L) DAN LAMA PEMANASAN BUBUR
Main Author: | PUSPITASARI, IRA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2006
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/13291/1/PENINGKATAN_KUALITAS_KEMBANG_TAHU_DENGAN_BAHAN_DASAR_AMPAS_TAHU_MELALUI_BERBAGAI_KONSENTRASI_PENAMBAHAN_BIJI_TURI.pdf http://eprints.umm.ac.id/13291/ |
Daftar Isi:
- Ampas tahu merupakan limbah dari pengolahan tahu yang dapat diolah kembali menjadi produk pangan dengan nilai ekonomi yang cukup tinggi, salah satunya adalah kembang tahu. Kembang tahu adalah lembaran tipis protein kedelai yang dikeringkan. Kandungan protein dan lemak pada ampas tahu lebih rendah atau telah berkurang sehingga perlu alternatif untuk meningkatkan kandungan protein ampas tahu tersebut. Salah satunya adalah dengan penambahan biji turi. Biji turi merupakan kacang-kacangan yang memiliki kandungan protein yang cukup tinggi, namun mempunyai bau yang lebih langu yang disebabkan oleh senyawa enzim lipoksigenase. Untuk mengatasi hal ini dapat dilakukan dengan pemanasan. Selain menguntungkan pemanasan juga menyebabkan kerusakan gizi. Sehingga perlu diketahui kombinasi yang tepat antara konsentrasi biji turi dan lama pemanasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi yang tepat antara lama pemanasan dan konsentrasi penambahan biji turi terhadap kualitas kembang tahu dengan bahan dasar ampas tahu. Jenis penelitian adalah tru-experiment dengan menggunakan Rancangan Percobaan Acak Lengkap yang terdiri dari 2 variabel bebas yaitu konsentrasi penambahan biji turi yang terdiri dari 4 level yaitu 0%, 15%, 30%, 45%, dan lama pemanasan bubur yang terdiri dari 3 level yaitu 0 menit, 10 menit, 20 menit. Masing-masing diulang 3 kali. Sedangkan variabel terikatnya adalah Kadar air, kadar protein, kadar lemak, dan organoleptik (Rasa, Aroma, Warna, Tekstur). Hasil uji statistik dengan menggunakan Anava 2 jalur diperoleh kesimpulan bahwa ada perbedaan kualitas kadar protein, kadar lemak dan aroma kembang tahu dengan bahan dasar ampas melalui kombinasi berbagai konsentrasi penambahan biji turi dan lama pemanasan bubur. Dari hasil penelitian perlakuan B3P1 menghasilkan kualitas kembang tahu dengan kadar protein tertinggi yaitu 42,64 %, kadar air 6,72%, kadar lemak 9,48%, dan pengujian sifat organoleptik rasa 2,49, aroma 2,44, warna 2,35, dan tekstur 2,51.