PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG LIMBAH JAMUR KANCING (Agaricus bisporus) DALAM RANSUM TERHADAP KADAR PROTEIN DAN LEMAK DAGING BROILER
Main Author: | MU’AMMAR QADDAFI, KOLONEL |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2006
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/12799/1/PENGARUH_PENGGUNAAN_TEPUNG_LIMBAH_JAMUR_KANCING.pdf http://eprints.umm.ac.id/12799/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 2 September sampai dengan 4 Oktober 2005 yang bertempat di Experimental Farm dan Laboratorium Ilmu Nutrisi Ternak Fakultas Peternakan - Perikanan Universitas Muhammadiyah Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung limbah jamur kancing (Agaricus bisporus) dalam ransum terhadap kadar protein dan lemak daging broiler. Materi penelitian yang digunakan adalah Ayam pedaging (broiler) strain MB 202 (Platinum) yang diproduksi oleh PT. MULTIBREEDER ADIRAMA INDONESIA Tbk. sebanyak 72 ekor terdiri dari jantan dan betina yang terbagi dalam 24 flocks. Pakan yang digunakan yaitu campuran antara tepung limbah jamur kancing dan bahan pakan berupa jagung, BR 1, bungkil kedelai, tepung ikan, kapur dan minyak yang diformulasikan menjadi pakan periode starter dan finisher. Rancangan yang digunakan berupa Rancangan Acak Lengkap dan data dianalisis dengan Analisis Variansi. Perlakuan tepung limbah jamur kancing terbagi dalam empat macam yaitu perlakuan 0 %, 3 %, 6 %, dan 9 %, dengan ulangan masing-masing perlakuan sebanyak enam kali, dimana setiap flock terdiri dari tiga ekor ayam. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan. Hasil penelitian rataan kadar protein daging dada ayam pada perlakuan T0 = 17,72 %; T1 = 18,30 %; T2 = 18,62 %; T3 = 18,38 %. Rataan kadar lemak daging dada ayam pada perlakuan T0 = 2,40 %; T1 = 2,22 %; T2 = 2,26 %; T3 = 2,23 %. Berdasarkan analisis statistik, penggunaan tepung limbah jamur kancing berpengaruh tidak nyata (P > 0,05) terhadap kadar protein dan lemak daging broiler. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa penggunaan tepung limbah jamur kancing (Agaricus bisporus) dalam ransum berpengaruh tidak nyata terhadap kadar protein dan lemak broiler. Disarankan pada peternak broiler untuk menggunakan ransum tepung limbah jamur kancing dengan persentase 9 persen, karena dengan harganya yang lebih ekonomis dapat dicapai hasil yang sama. Hal ini dapat dilihat dari penurunan penggunaan tiap bahan baku pakan dalam ransum yang mampu menekan biaya produksi.