Pengaruh Asam Basa, Metode Ekstraksi dan Metode Pengeringan terhadap Viskolitas Gelatin dari Tulang Ikan Bandeng (Chanos chanos)
Main Author: | Rahayu, Sri |
---|---|
Format: | Report NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/12972/1/SRI%20RAHAYU_70100114034.pdf http://repositori.uin-alauddin.ac.id/12972/ |
Daftar Isi:
- Gelatin yang berasal dari bahan baku kulit babi, tulang dan kulit sapi menimbulkan kekhawatiran masyarakat akan keamanan dan kehalalan produknya. Oleh karena itu, sumber gelatin yang berasal dari tulang ikan dapat menjadi sumber gelatin alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi optimal terhadap viskositas gelatin tulang ikan bandeng di antara pengaruh asam, basa, metode ekstraksi dan metode pengeringan. Pengolahan tulang ikan bandeng menjadi gelatin dilakukan dengan 4 perlakuan, yaitu perendaman menggunakan asam asetat dengan konsentrasi 0,01 N; 0,1 N dan 1 N, metode ekstraksi dengan menggunakan sonikator (50°C selama 3 jam), microwave (100°C selama 1 jam) dan autoklaf (121°C selama 1 jam) dan metode pengeringan dengan menggunakan oven (60°C selama 48 jam) dan freeze dry (-40°C selama 48 jam). Gelatin yang telah diperoleh kemudian dilakukan pengujian karakteristik meliputi % rendamen, pH, dan viskositas. Kondisi optimal terhadap viskositas gelatin yang diperoleh adalah perendaman menggunakan asam asetat dengan konsentrasi 0,01 N dengan nilai 3,8854 cP, perendaman menggunakan basa dengan konsentrasi 0,1 N dengan nilai 2,2901 cP, metode ekstraksi dengan menggunakan autoklaf dengan nilai 1,8546 cP dan metode pengeringan dengan menggunakan freeze dry dengan nilai 3,3890 cP.