Daftar Isi:
  • Perekonomian di Indonesia pada saat ini masih berjalan dengan berbagai ketidakpastian dan persaingan yang ketat. Hal ini menyebabkan perusahaan memikirkan berbagai langkah dan strategi yang tepat untuk tetap dapat bertahan dalam bisnisnya. Bagi perusahaan fashion(aksesoris dan pakaian), persaingan akan dirasakan lebih ketat dibandingkan dengan perusahaan lainnya. Mengingat pakaian dan aksesoris merupakan produk dengan dengan daur hidup yang pendek, dimana sangat dipengaruhi oleh tren mode dan perilaku konsumen secara langsung. Apalagi terjadi perubahan pola pikir masyarakat yang tidak hanya memandang fashion sebagai bagian dari kebutuhan hidup saja tetapi sudah menjadi bagian dari gaya hidup (life style). Agar hal tersebut tercapai, perusahaan harus menerapkan strategi yang tepat, salah satunya melalui penerapan bauran pemasaran yang dapat menarik perhatian dan mempengaruhi konsumen untuk melakukan keputusan pembelian. Maka dari itu setiap badan usaha dituntut untuk memiliki strategi yang tepat untuk mengatasi persaingan agar dapat bertahan hidup. Salah satu strategi pemasaran yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari: produk (product), promosi (promotion), tempat (place), dan harga (price).bauran pemasaran tersebut dapat digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan serta orientasi yang ditetapkan oleh perusahaan. Data untuk keperluan penelitian ini diperoleh melalui penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan yaitu berupa observasi, wawancara, dan penyebaran kuesioner kepada 50 orang responden. Kuesioner ini berisi beberapa pertanyaan mengenai sikap responden terhadap pengaruh bauran pemasaran pada keputusan pembelian. Penelitian ini dilakukan dengan menghitung koefisien korelasi dengan menggunakan SPSS, uji t, uji korelasi Rank Spearman (rs). Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan melalui koefisien korelasi Pearson, maka didapat r sebesar 0,6223 artinya antara hubungan bauran pemasaran dengan keputusan pembelian pada toko Moshi-moshi berada pada korelasi yang cukup berarti. Dimana jika dilihat dari koefisien determinasi (Kd) sebesar 34,7275%, bauran pemasaran mempengaruhi keputusan pembelian sedangkan sisanya 61,274271% dipengaruhi oleh faktor lain. Dari statistik uji, maka didapat hasil t hitung sebesar 5,5078, dan setelah dibandingkan dengan t tabel diperoleh hasil 1,6772. (5,5078>1,6772) sehingga Ho ditolak artinya ada hubungan antara pengaruh bauran pemasaran dan keputusan pembelian. Dari hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan antara penetapan harga jual dan minat beli konsumen, dan penerapan bauran pemasaran yang dilakukan toko Moshi-moshi secara keseluruhan sudah cukup baik. Hal ini dapat dibuktikan melalui data dari hasil kuesioner yang telah diolah.