Daftar Isi:
  • Semenjak diluncurkan pada pertengahan tahun 2003, Flexi Trendy diharapkan menjadi kontributor utama dalam penyumbang jumlah pelanggan dan pendapatan Telkom Flexi. Namun fakta yang terjadi, sampai dengan September 2004 kinerja penjualan maupun pendapatan Flexi Trendy belum maksimal. Hasil riset dari MarkPlus&Co. dan SurveyOne menjelaskan tidak terdapat permasalahan mengenai penentuan target maupun strategi pemasaran Flexi Trendy. Berdasarkan permasalahan terjadi kemungkinan terjadi permasalahan terhadap kinerja bauran pemasaran Flexi Trendy. Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah (1) Mengetahui bauran pemasaran Flexi Trendy yang telah dijalankan oleh manajemen TELKOM, (2) Mengetahui persepsi pelanggan terhadap kinerja bauran pemasaran Flexi Trendy eksisting yang telah diterapkan manajemen TELKOM, dan (3) Merumuskan usulan (reformulasi) bauran pemasaran Flexi Trendy pada masa yang akan datang berdasarkan persepsi pelanggan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi deskriptif dengan metode analisis yang terdiri kuantitatif dan kualitatif. Analisa kuantitaif dilakukan dengan menggunakan kriteria nilai jenjang dan nilai prosentase item. Sedangkan analisa kualitatif dilakukan dengan menjelaskan persepsi pelanggan dan non pelanggan terhadap kinerja bauran pemasaran Flexi Trendy eksisting. Dari hasil jawaban responden pelanggan dan non pelanggan Flexi Trendy terhadap kinerja bauran pemasaran Flexi Trendy disimpulkan masih banyak elemen dari bauran pemasaran yang memiliki kinerja Tidak baik sehingga diperlukan reformulasi bauran pemasaran Flexi Trendy. Adapun saran untuk perbaikan bauran pemasaran Flexi Trendy berdasarkan persepsi pelanggan dan non pelanggan Flexi Trendy adalah :  Product / Produk : (1) Menambahan jumlah BTS ataupun repeater, (2) Terus melakukan improvement dan pengembangan jaringan, (3) Melakukan monitor/ pengecekan performansi produk Flexi Trendy secara rutin, (4) Melakukan pengembangan layanan content yang bersifat one stop services (seperti satelindo access), (5) Melakukan perbaikan desain dan packaging starterpack/ kartu perdana dan voucher Flexi Trendy, (6) Menciptakan denominasi nilai voucher dengan rentang V 50 ribu – V 100 ribu (contoh V 60 ribu atau V 75 ribu), (7) Terus melakukan pengembangan dan inovasi produk.  Price / Harga : (1) Menurunkan harga starterpack/ kartu perdana Flexi Trendy, (2) Menurunkan tariff SMS ke sesama grup Telkom dan menurunkan tariff panggilan seluler ke sesama grup Telkom (AS, Halo, dan SIMPATI).  Place / Saluran Distribusi : (1) Memberi dukungan penuh kepada authorized dealer seperti : pemberian bonus dan reward, pengadaan training ataupun mengadakan pertemuan secara rutin (dealer/ outlet gathering) II, (2) Melakukan canvasing outlet penjual Flexi Trendy dan Menyediakan materi promosi berupa poster, spanduk, banner, seragam, topi, dan cindera mata lain untuk authorized dealer sampai outlet (3) terus mengadakan kerjasama dengan mitra elektronik dan bank untuk mendistribusikan voucher Flexi Trendy.  Promotion / Promosi : (1) Menambah alokasi anggaran below the line, (2) Disamping market pull, perlu juga dilakukan aktivitas market push dengan cara memberdayakan saluran distribusi Flexi Trendy (terutama indirect channel), (3) Terus melakukan promosi dengan cara membuat program penjualan bundling terminal – Flexi Trendy, (4) Lebih gencar mengkampanyekan keunggulan yang dimiliki Flexi Trendy, (5) Perlu lebih sering mengadakan pameran Flexi Trendy, (6) Terus mengembangkan dan mensosialisaikan situs Telkom Flexi , (7) Berita Telkom Flexi (advetorial, press release), terutama Flexi Trendy, harus lebih sering dipasang di media masa  People / SDM : (1) Review ulang katalog mengenai Flexi Trendy (mencakup penjelasan produk, kebijakan, pengenalan jenis terminal, serta pengenalan Manajemen aplikasi Telkom Flexi – MAKXI), (2) Pembuatan suatu media interface (contoh : aplikasi customer care ataupun mail list), (3) Pengembangan dan penyempurnaan MAKXI, (4) Pembuatan standarisasi pelayanan untuk front liner yang ada di seluruh Indonesia dengan membuat dokumen bisnis proses dan SLA.  Physical Evidence / Sarana Fisik : (1) Memproduksi seragam yang mencirikan identitas Flexi Trendy, (2) Canvasing outlet yang menjual Flexi Trendy serta sarana yang dimiliki oleh Telkom lainnya (contoh telepon umum, gedung kantor pelayanan, mobil operasional, WarTel dll).  Process / Proses : Tidak diperlukan perbaikan yang signifikan terhadap process dari bauran pemasaran Flexi Trendy.