Daftar Isi:
  • Merek merupakan atribut produk yang dapat membedakan diri dengan para pesaing sehingga pemasar perlu membangun kekuatan merek agar dapat memenangkan persaingan, dan akhirnya dapat menjadi aset perusahaan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh brand image pada minat beli konsumen (studi kasus: merek Starbucks Kafe). Penelitian ini dilakukan di kota Bandung dengan menggunakan 210 responden. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode survei (kuesioner) yang berisi pertanyaan; profile responden (nama, usia, gender, tingkat pendapatan/penghasilan, pernah mengkonsumsi Starbucks dan tempat Starbuks yang dikunjungi sebagai karakteristik responden); dan 2 (dua) variabel brand image (Kim & Kim, 2004) dan minat beli konsumen (Dodds, et al., 1991; Brady, et al., 2002; & Prianka, 2007). Metode analisis yang digunakan adalah metode regresi sederhana yang menggunakan SPSS versi 11.5. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, peneliti menyimpulkan bahwa brand image Starbucks tidak memberikan pengaruh pada minat beli konsumen yang dikarenakan oleh kurangnya membangun brand relationship dengan para konsumen.