Analisis Hubungan antara Brand Image YouC1000 setelah Ditayangkan Iklan dengan Minat Beli Konsumen di Universitas Kristen Maranatha Fakultas Ekonomi, Bandung
Daftar Isi:
- Perubahan jaman mendukung perkembangan teknologi dan informasi sehingga persaingan antar produsen sangat ketat dalam memproduksi suatu produk yang menarik minat konsumen untuk membeli. Hal ini mengakibatkan banyaknya bermunculam merek-merek minuman yang ditawarkan oleh perusahaan. Dalam hal ini diharapkan perusahaan dapat meningkatkan performance dan menciptakan brand image yang positif yang sesuai dengan keinginan pemasar melalui tayangan iklan di media masa. Dengan brand image yang positif diharapkan akan menarik perhatian konsumen dan mempengaruhi keputusan pembelian. PT. Djojonegoro sebagai produsen YouC1000 yang menjalin bisnis dengan Takeda Chemical Industries Ltd., perusahaan global yang berbasis riset dengan fokus utama dalam bidang farmasi berusaha menemukan, mengembangkan, membuat, dan memasarkan beragam produk farmasi berkualitas. Takeda Food Products Ltd., mengembangkan produk khususnya minuman yaitu YouC1000, merupakan minuman vitamin C yang mengandung 1000 Mg vitamin C dengan rasa lemon dan mulai dikembangkan lagi produk YouC1000 yaitu rasa jeruk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan survey sample kepada konsumen dengan menyebarkan kuesioner untuk mencari pengaruh antara variabel brand image teleha ditayangkan iklan terhadap minat beli konsumen. Adapun pengambilan sampel dilakukan di Universitas Kristen Maranatha Fakultas Ekonomi yang masih aktif, secara acak sebanyak 100 responden. Dari hasil kuesioner yang diperoleh, terlihat bahwa tanggapan konsumen terhadap brand image YouC1000 setelah ditayangkan iklan adalah baik dan mereka berminat untuk membeli. Hubungan antara brand image setelah ditayangkan iklan dengan minat beli konsumen ditunjukan dengan r = 0,703 dan Kd = 49,4%. Hal ini menunjukkan bahwa brand image YouC1000 setelah ditayangkan iklan mempunyai pengaruh yang kuat dan positif terhadap minat beli konsumen yaitu sebesar 49,4%, sisanya 50,6% dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya yang tidak diteliti. Kesimpulan yang paling penting yang dapat ditarik adalah bahwa brand image setelah ditayangkan iklan berpengaruh terhadap minat beli konsumen.