PENERAPAN SANITASI PADA PRODUKSI SIOMAY IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) DI PUSAT PELATIHAN MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANAN (P2MKP) KARYA LESTARI, KABUPATEN TABANAN, PROVINSI BALI
Main Author: | RATNA WIDYANINGRUM, 141411131020 |
---|---|
Format: | Lainnya NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fakultas Perikanan dan Kelautan
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/77643/1/PKL%20PK%20BP%20104%20-%2018%20Wid%20p-Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/77643/2/PKL%20PK%20BP%20104%20-%2018%20Wid%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/77643/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Ikan Lele merupakan salah satu jenis ikan konsumsi yang bernilai ekonomis tinggi, sehingga banyak dimanfaatkan masyarakat untuk dijadikan produk olahan. Produk olahan perikanan membutuhkan proses produksi yang terjamin secara sanitasi, hal tersebut dilakukan supaya kualitas produk terjamin dan konsumen percaya dengan produk yang dihasilkan. Sanitasi dalam industri pangan mencakup cara kerja yang bersih dan aseptik, supaya tidak berdampak buruk terhadap produk olahan yang dihasilkan. Tujuan dari Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh pengalaman, pengetahuan dan penerapan sanitasi di Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) Karya Lestari. Penerapan sanitasi sangat penting dilakukan untuk menjamin kualitas produk, dikarenakan penerapan sanitasi mempengaruhi hasil akhir dari suatu produk makanan yang akan dipasarkan. Penerapan sanitasi juga bertujuan untuk menjaga kualitas atau mutu pada produk yang akan dipasarkan, sehingga meminimalisir penyebab terjadinya kontaminasi silang antara produk dengan mikroorganisme. Penerapan sanitasi yang dilakukan meliputi pengadaan bahan baku, tahapan produksi, lingkungan dan lokasi, bangunan dan fasilitas, personal hygiene. Sanitasi sangat penting untuk suatu proses pengolahan makanan, karena bertujuan untuk menjaga kualitas suatu produk makanan dan menjamin keamanan pangan itu sendiri.